Mediasumutku.com | JAKARTA – Setelah menggelar Rapat Terbatas dengan Para Menterinya akhirnya Pemerintah bersikap ingin mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari China khususnya Kota Wuhan akibat wabah virus corona.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan adalah misi kemanusiaan. Karena misi kemanusiaan, pemerintah China mensyaratkan penerbangan harus dilakukan oleh operator yang memiliki izin penerbangan reguler dari/ Ke Wuhan.
Namun, Garuda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan langsung ke Wuhan. Sedangkan maskapai seperti Lion Air dan Sriwijaya Air memiliki rute penerbangan langsung. Akhirnya, pemerintah menunjuk Batik Air yang merupakan Lion Grup.
“Dan yang memiliki pesawat wide body adalah Lion air melalui pesawat Batik Air,” kata Budi Karya Sumadi dalam siaran pers, Sabtu (1/2/2020).
Nantinya, kata Budi, pesawat Batik Air jenis Airbus 330-300 itu bakal membawa 250 WNI termasuk 5 operator dan tim kesehatan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Adapun leading sektor untuk misi kemanusiaan tersebut adalah Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Kesehatan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun mendukung proses evakuasi.
“Kemenhub men-support, penerbangan akan kami kawal sesuai peraturan keselamatan penerbangan ICAO dan perundangan berkaitan dengan safety dan security,” ujar Budi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Putranto, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah melepas tim penjemputan untuk mengevakuasi 245 orang WNI yang masih berada di Provinsi Hubei.
Tim diberangkatkan dengan menggunakan maskapai Batik Air jenis pesawat Airbus 330-300 dari Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Sabtu (1/2/2020).