Scroll untuk baca artikel
Medan

Musrenbang RKPD 2022, Bobby Inginkan Masyarakat Rasakan Hasilnya

×

Musrenbang RKPD 2022, Bobby Inginkan Masyarakat Rasakan Hasilnya

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN– Pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Medan, Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyatakan, akan menitikberatkan kepada lima program prioritas Pemko Medan.

Pertama, peningkatan pelayanan kesehatan terutama dalam menekan angka penyebaran virus covid-19. Wali Kota Medan menargetkan Kota Medan dapat keluar dari zona merah.

“Kita harus yakin kota Medan dapat keluar dari zona merah covid-19, ini harus bisa kita capai,”kata Bobby Nasution saat pembukaan Musrenbang RKPD Kota Medan tahun 2022 di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (30/3/2021).

Yang kedua kata Bobby, dia menekankan masalah kebersihan kota. Dia ingin agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan dapat berkolaborasi dengan Kecamatan agar dapat dilakukan pembagian tugas agar masalah kebersihan ini dapat menjangkau hingga kelingkungan.

“Masalah kebersihan di Kota Medan harus terstruktur. OPD harus berkolaborasi dengan Kecamatan untuk mengatasi masalah ini hingga ke lingkungan, apabila itu dapat kita capai tentu kita akan percaya diri berkolaborasi dengan Kab/ kota lainya dan Pemerintah Provinsi,”jelasnya.

Baca Juga:   Prmprov Sumut Raih WTP 7 Kali Berturut - turut dari BPK RI

Ketiga ialah, mengenai peningkatan infrastruktur. Artinya, penanganan infrastruktur harus dapat cepat diselesaikan. Bobby menargetkan, selama dua tahun kedepan masalah infrastruktur di Kota Medan harus sudah di selesaikan.

“Saya minta selama dua tahun masalah infrastruktur di kota Medan dapat diselesaikan karena ini menjadi keluhan masyarakat, namun saya ingatkan kualitas infrastruktur yang dibangun harus dijaga jangan asal membangun,” ujarnya.

Setelah itu yang keempat, Bobby bertekad membangun kawasan heritage Kesawan untuk dijadikan “The Kitchen of Asia”. Pembangunan kawasan bersejarah ini bukan maju kedepan tetapi mundur kebelakang. Artinya Wali Kota Medan ingin agar kawasan Kesawan dikembalikan fungsinya seperti zaman dahulu termasuk menjaga keaslian bentuk bangunan.

Dan yang kelima, lanjutnya, masalah penanganan banjir. Masalah tersebut menjadi tanggung jawab semua OPD, karena itu OPD harus saling berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan banjir ini.

“Banjir bukan hanya tanggung jawab satu OPD, tetapi semua OPD karena kalau sudah banjir semuanya pasti terkena imbasnya.”ujar Wali Kota Medan.

Baca Juga:   Luhkum Penkum Kejati Sumut di SMA N 12 Medan, Jangan Melanggar Hukum Kalau Tak Mau Kena Hukuman

Untuk mencapai kelima program prioritas tersebut, Bobby mengatakan, harus ada perencanaan berdasarkan informasi dari setiap permasalahan yang ada. Informasi yang diproleh tersebut selanjutnya diolah menjadi data setelah itu barulah dapat dibuat sebuah perencanaan.

“Masing-masing OPD harus memiliki data yang akurat, kalau sudah akurat barulah kita dapat membuat perencanaan, setelah itu kita lakukan eksekusi (pengerjaan) dan pengawasan. Namun, ada baiknya dalam perencanaan tersebut melibatkan instusi dari luar Pemko Medan seperti berkolaborasi dengan USU sehingga, perencanaan tepat sasaran. Begitu pula halnya dengan pengawasan harus melibatkan pihak luar seperti BPK dan BPKP tujuanya agar pembangunan berjalan dengan baik serta target PAD dapat meningkat,” bebernya.

Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Harus Jadi Fokus

Sementara itu Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, mengatakan, tantangan ditahun 2022 akan lebih berat, pemulihan ekonomi dan kesehatan harus menjadi fokus pemerintah. Disamping itu sektor pariwisata, pendidikan, infrastruktur dan kerukunan umat agama juga tidak bisa dikesampingkan dan harus selaras dengan pembangunan kota medan.

Baca Juga:   Pemko Medan Akan Kembangkan Ekowisata Mangrove Sicanang

“Karenanya kita harus optimis di tahun 2022 Kota Medan akan bangkit kembali dibawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wakil Wali Kota yang penuh dengan semangat dan energic, semua potensi juga harus mampu kita gali secara maksimal guna menuju Medan berkah, maju dan konsusif,”ujar Hasyim.

Sebelumnya Kepala Bappeda Kota Medan, Irwan Ritonga, dalam laporanya mengatakan, musrenbang ini menjadi tahapan penting dalam pembangunan kota dan menjadi wadah konsultasi bagi segenap pemangku kepentingan kota untuk berdiskusi bersama mengatasi setiap permasalahan pembangunan kota.

Musrenbang ini diikuti perwakilan dari Forkopimda Kota Medan, unsur pelayanan daerah, pimpinan perusahaan daerah, pimpinan Perguruan Tinggi, sektor swasta, dan organisasi sosial.

Bertemakan “kolaborasi stakeholder pembangunan kota untuk pemulihan ekonomi melalui peningkatan layanan kesehatan, pemberdayaan sosial dan pembangunan infrastruktur menuju Medan berkah, maju dan kondusif, Walikota Medan menginginkan, agar hasil musrenbang ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat kota Medan. (MS7/foto:ist)