Mediasumutku.com | Medan – Untuk penanganan wabah Virus Corona atau Covid-19, maka Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam I/Bukit Barisan telah melakukan rapat terbatas dengan Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad melalui Virtual atau Video Conference (Vidcon).
Hal ini di sampaikan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah telah melakukan rapat terbatas dengan Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dengan Vidcon, di ruang pusat komando pengendalian Operasional Kodam atau Puskodalopsdam I/BB pada Jum’at (22/5/2020).
Dalam vidcon, Kasad menyampaikan ada 4 atensi atau perhatian penting, yakni, Pertama, pihak TNIAD Harus Pedomani aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB maupun Non PSBB yang telah ditetapkan oleh Pemda. Tugas TNI AD membantu Pemda dalam pelaksanaannya.
Kedua, para Kasatwil harus bisa memberikan pemahaman yang cukup kepada para Prajurit di lapangan. Konsideran dari penerapan PSBB bukan hanya bidang Kesehatan atau Pandemi Covid-19 namun juga mencakup Bidang Ideologi Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan atau IPOLEKSOSBUDHANKAM. Harapannya agar tidak terjadi gesekan dan hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan.
Ketiga, akibat dari pemberlakuan PSBB yang lebih dari sekali di daerah telah berpengaruh terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Oleh karena itu, Jenderal Andika, ingin pihak TNI AD dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada Pemda harus lebih fleksibel dan senantiasa mengedepankan Soft Approach terhadap masyarakat.
Menurut Jenderal Andika, ada beberapa poin pendekatan yang dapat dilakukan yakni,
a. Setiap kendaraan yang melintas dalam pelaksanaan pemeriksaan lakukan secara santun.
b.Memberikan edukasi tentang penggunaan masker dan berikan masker gratis kepada para pengendara yang tidak menggunakan Masker.
c. Penerapan Social Distancing di dalam pos pemeriksaan maupun kegiatan lainnya tidak
harus kaku, asalkan tidak terlalu dekat dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
d. Sebagai saran kepada Pemda, untuk tempat jual beli atau pasar untuk diatur sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan jual beli namun tanpa mengesampingkan protokol kesehatan.
Keempat, pihak Kesehatan TNI AD akan membagikan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Rapid Test kepada setiap Kodam di jajaran TNI AD, terang Kasad.
Turut hadir mendampingi Pangdam I/BB, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Didied Pramudito, Kapok Sahli dan PJU Kodam lainnya.