Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Pasang Harga Tak Wajar, Tokopedia Tindak Tegas Penjual Obat Penanganan Covid-19

×

Pasang Harga Tak Wajar, Tokopedia Tindak Tegas Penjual Obat Penanganan Covid-19

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN- Tokopedia telah menetapkan kebijakan pengendalian harga obat dan kebutuhan terkait penanganan Covid-19. Ini juga sejalan dengan keputusan Menkes nomor HK.1.7/Menkes/4826 tahun 2021, yang ditandatangani pada 2 Juli 2021, tentang harga eceran tertinggi (HET) 11 obat yang banyak digunakan selama pandemi.

Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, menjelaskan, selama ini, Tokopedia juga sudah menetapkan kebijakan pengendalian harga dan menindak tegas penjual yang memasang harga produk di atas kewajaran.

“Kami pun terus mengimbau penjual untuk bersama menjaga harga,
juga kepada masyarakat untuk tidak melakukan upaya penimbunan,”katanya, Minggu (4/7/2021).

Sejak awal pandemi, Tokopedia konsisten memastikan seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses merata terhadap produk kesehatan. Tokopedia telah menutup permanen toko-toko dan melarang tayang produk yang terbukti melanggar sejak tahun lalu.

Baca Juga:   Ini Deretan Tren Belanja Online Paling Laris Versi Tokopedia

“Tokopedia mengapresiasi upaya pemerintah dalam menetapkan batas harga atas ini sehingga mempermudah penegakan kebijakan secara merata. Upaya ini juga akan semakin mempermudah masyarakat menjangkau produk-produk kesehatan,” tambah WIlliam.

Walau marketplace Tokopedia bersifat user generated content (UGC). Dimana, setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri, aksi kooperatif pun terus dilakukan agar setiap aktivitas dalam platform Tokopedia tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Jika ada penjual yang terbukti melanggar, baik syarat dan ketentuan platform maupun hukum yang berlaku, Tokopedia berhak menindak tegas dengan melakukan pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten, banned toko atau akun, serta tindakan lain sesuai prosedur,” tegas William.(MS11)

Baca Juga:   Frans dan Esa Hidupkan Kembali BUMD Stagnan Milik Pemprov DKI