mediasumutku.com lMEDAN-Imran Butar-butar yang hanyut di wisata pemandian Danau Toba Desa Tongging Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu, 23 Agustus 2020 hingga kini belum ditemukan. Tim SAR gabungan dan keluarga korban akhirnya sepakat untuk menghentikan pencarian.
“Hingga hari ini, berdasarkan hasil evaluasi tim di lapangan dengan keluarga korban, maka disepakati operasi SAR pencarian korban dihentikan dan keluarga korban telah mengikhlaskan korban,” kata Humas SAR Medan, Sariman Sitorus, Minggu (30/8/2020)
Dia mengatakan, Basarnas Medan, Dit Samapta Polda Sumut, TNI, BPBD dan instansi terkait lainnya yang bergabung dalam Tim SAR Gabungan telah berupaya semaksimal mungkin dalam proses pencarian Imran.
“Selama proses pencarian, tim SAR gabungan memaksimalkan segala yang dimiliki dengan upaya korban dapat ditemukan. Basarnas Medan menurunkan tiga penyelam untuk melakukan penyelaman,” jelasnya.
Tidak hanya itu kata Sariman, personel lainnya dibantu tim SAR Gabungan menggunakan perahu LCR milik Basarnas dan Dit samapta Polda Sumut menyisir perairan Danau Toba mulai dari lokasi korban tenggelam hingga mengarah ke Timur yaitu Desa Sibolangit dan arah Barat yaitu Desa Tongging.
“Penyelaman dilakukan setiap hari, sebanyak tiga kali, banyaknya palung (lobang dalam danau) dan kedalaman Danau Toba yang sulit diprediksi menjadi suatu kendala yang menghambat tim di lapangan,” urainya.
Bahkan, tambahnya, penyelaman dilakukan hingga kedalaman 26 meter dan dibantu menggunakan kamera bawah air (Vibrascope) milik Dit Samapta Polda Sumut, namun korban tidak ditemukan.
“Dengan demikian operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh tim yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” bebernya.
Seperti diketahui seorang remaja berusia 19 tahun tenggelam di Pantai Suka Cita, Desa Tongging Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumut. Korban bernama Imran Butar-butar belum ditemukan usai lomba berenang bersama temannya di pantai yang masih masuk dalam kawasan lokasi Danau Toba tersebut.
Peristiwa naas itu terjadi pada Minggu, 23 Agustus 2020 pukul 17.15 Wib. Saat itu korban bersama lima rekannya dengan mengendarai sepeda motor mendatangi Pantai Suka Cita di Tongging.
Setibanya di lokasi pantai, warga setempat sempat berkomunikasi dengan menawarkan untuk menyewa ban/alat pelampung. Dikarenakan tidak membawa uang lebih, mereka menolaknya. Selanjutnya, sekira pukul 17.15 WIB, korban bersama satu orang temannya Joni Sinaga berlomba berenang ke tengah danau dengan jarak kurang lebih 10 meter dari darat.
Saat berada di tengah danau, mereka akan berbalik kembali ke daratan. Namun korban tiba-tiba seperti kehilangan kendali dan berteriak meminta tolong. Joni Sinaga yang mendengar teriakan tersebut sempat balik arah mencoba menolong korban. Namun, karena Joni Sinaga juga tidak kuat (kehabisan tenaga) maka korban tidak dapat tertolong dan tenggelam. (MS-8)