mediasumutku.com| MEDAN- Bekerja sama dengan salah satu tempat pengolahan ikan asin di Penjaringan, Jakarta Utara, Global Wakaf-ACT mulai menjalankan produksi di Lumbung Ikan Wakaf. Dalam tahap awal produksi ini, Lumbung Ikan Wakaf mampu memproduksi sampai dua ton ikan asin perharinya.
“Produk ini akan mendukung logistik Gerakan Sedekah Pangan Nasional dan paket-paket pangan lainnyayang Aksi Cepat Tanggap hadirkan untuk masyarakat. Di tahap awal, kami menginisasi satu produk olahan dahulu, yakni ikan asin. Tapi ke epannya kami akan memproduksi jenis ikan beku sampai ikan segar,” jelas Danu Putra Anugerah dari Tim Global Wakaf-ACT, Sabtu (22/5/2021).
Lumbung Ikan Wakaf merupakan bagian dari program Wakaf Pangan Laut Produktif. Program berbasis wakaf ini berusaha memaksimalkan hasil laut nusantara untuk meningkatkan perekonomian nelayan dan pelaku sektor kelautan yang masih prasejahtera. Selain itu, menghadirkan kedaulatan pangan menjadi tujuan utama.
Sanip, salah seorang pengolah ikan dan mitra Lumbung Ikan Wakaf, mengutarakan, kendala para nelayan pengolah ikan saat ini ialah mesin dan juga bahan bakar. Ditambah menurunnya perekonomian dampak pandemi membuat penjualan ikan sedikit lebih sulit dibandingkan hari normal.
Selain itu kendala yang dihadapi Sanip adalah cuaca. Menjemur ikan asin menurutnya perlu satu hari hingga kering. Jika lebih dari dua hari untuk mengeringkan ikan, maka kualitas ikan asin yang dihasilkan tidak begitu bagus.
“Semenjak Corana ini hasil penjualan berubah,” katanya.
Sanip berharap, melalui program Wakaf Pangan Laut Produktif. Ia menantikan produksi di Lumbung Ikan Wakaf ini dapat meningkatkan perekonomian semua orang yang terlibat. Produk Ikan Wakaf pun di momen Ramadan lalu telah terdistribusi lewat Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan di Gunung Putri, Bogor. Ke depannya, perluasan distribusi akan terus dilakukan ke berbagai daerah.(MS11)