mediasumutku.com | ASAHAN- Berdasarkan data yang dirilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Asahan pada tahun 2020, terdapat 452,4 KM kondisi jalan rusak dan 420 KM jalan rusak berat di Kabupaten Asahan atau dengan persentase 62,3 % infrastruktur jalan dalam kondisi tidak baik di Kabupaten Asahan.
Kondisi jalan yang tidak baik tersebut mayoritas dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di Kecamatan yang jauh dari ibu kota kabupaten tak terkecuali di desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten Asahan.
Hari-hari warga masyarakat yang melintasi jalan antar dusun dengan mata pencaharian mayoritas warganya sebagai petani kelapa maupun sawit ini harus bersabar menunggu perbaikan infrastruktur yang lamban terutama jalan lintas desa maupun antar kecamatan.
Uspan Manurung, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Sei Sembilang menyatakan untuk menempuh perjalanan kurang dari 10 kilometer di dusunnya, masyarakat harus menghabiskan waktu lebih dari satu jam lamanya, tergantung cuaca dan kondisi jalan di lapangan.
“Sedih kami yang tinggal di desa ini pak. Macamnya tak pernah jalan jalan di kampung kami ini dapat perhatian dari pemerintah. Kami merasa seperti bukan warga Asahan. Bapak lihatlah jalan kesini bagaimana parahnya, kami bosan diberi janji janji pak,” kata Uspan Manurung saat berkeluh kesah dihadapan Rosmansyah saat menggelar kampanye dialogis di desa Sei Sembilang, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, Selasa (20/10/2020).
Oleh karena itu, dikatakan Uspan, masyarakat di desanya sudah bosan diberikan janji janji oleh pemimpin yang terdahulu. Ia mengharapkan Rosmansyah bisa merealisasikan permintaan warga desanya jika kelak memenangkan hati rakyat di Pikada Asahan.
Menanggapi keluhan masyarakat, Rosmansyah dihadapan warga masyarakat berjanji akan segera memasukkan anggaran perbaikan infrastruktur di desa-desa yang berada di Kecamatan Sei Kepayang Timur dan sekitarnya secara bertahap melalui PAPBD Asahan tahun 2021.
Alasan kemerataan pembangunan infrastruktur menurutnya sudah menjadi hal yang paling banyak dikeluhkan masyarakat khususnya pada kecamatan di wilayah Sei Kepayang. Kedepan, ia mengupayakan menciptakan skema pembangunan yang merata dalam pola pembangunan Asahan berkemajuan yang digaungkannya.
“Ada yang belum sempurna dari skema pembangunan infrastruktur kita. Kedepan ini yang akan kita bereskan sehingga tidak ada lagi masyarakat Asahan yang merasa di anak tirikan dalam hal pembangunan terutama infrastruktur jalan,” ucapnya.(MS10)