ASAHAN-Di Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan ditemukan sebuah pohon pisang tak lazim karena memiliki tiga tandan.
“Ini jenisnya pisang Ambon. Kami baru tahu ini pisang unik, sadar kalau tandannya ada tiga. Lain ini dari pohon-pohon pisang pada umumnya,” kata Ahmad Sayuti, pemilik pohon pisang kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Pohon pisang tersebut memang berada di belakang pekarangan rumah Sayuti dan memang sengaja di tanam. Disebut unik, umumnya pohon yang memiliki nama latin musa paradisiaca ini, hanya memiliki satu tandan serta hanya sekali berbuah.
Sayuti mengaku tak berniat menjual pisangnyatersebut jika nanti sudah bisa dipanen dan berencana akan memakannya bersama keluarga.
“Enggak di jual lah. Untuk dimakan sendiri aja,” kata dia.
Terpisah, Rita Mawarni selaku Ketua Prodi Argoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Asahan menjelaskan, tentang pisang bertandan tiga bisa saja terjadi karena proses perbanyakan atau hibridisasi pada pisang tidak melalui biji melainkan dari tunas. Karenanya dia tidak bisa sama dengan induknya.
“Untuk pisang normalnya memang dia menghasilkan satu tandan, tapi kalau ada yang bisa menghasilkan tiga tandan dan tidak secara keseluruhan, berarti itu sifat resesif yang dihasilkan melalui proses hibridisasi pada pisang tersebut. Karena perbanyakan pisang tidak melalui biji namun melalui tunas. Sehingga untuk kesamaan dengan induknya itu bisa berbeda jadi hal ini bisa saja terjadi,” kata dia.
Untuk diketahui, melansir data hasil pertanian dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Asahan pada tahun 2015, tercatat ada sebanyak 114.780 batang pohon pisang di Bumi Rambate Rata Raya dan menghasilkan produksi rata-rata sebanyak 8.113 ton per tahun jauh lebih banyak dari hasil produksi buah pisang dari Kota Binjai yang berdasarkan data BPS setempat hanya menghasilkan 161,2 ton saja pada tahun 2016. (MS10)
