Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlineReligiSumut

Program Geser Muse, Wabup Adlin : Jangan Berhenti di 100 Musala

×

Program Geser Muse, Wabup Adlin : Jangan Berhenti di 100 Musala

Sebarkan artikel ini

TEBING TINGGI– Semangat membangun Musala khususnya di sekolah-sekolah harus terus digencarkan. Jangan sampai berhenti di serratus Musala saja. Ini harus dilanjutkan.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, M.SP saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Musala Fathul Ilmi di SDN 1044324, yang merupakan program dari Gerakan Seratus Musala (Geser Muse) di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis (1/9/2022).

Wabup Adlin juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap sekolah tersebut karena telah berhasil membangun Musala di lingkungan sekolah tanpa menggunakan dana APBD.

“Ini bagus sekali. Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dengan menggandeng Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Kabupaten Sergai. Saya yakin, jika pihak sekolah mau berkolaborasi dengan pihak lain, maka pembangunan ini mencapai lebih dari seratus” ujarnya dengan sumringah di hadapan unsur Muspika Kecamatan Tebing Tinggi, ratusan guru, murid dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga:   HUT ke-7, Media Online Sinarsergai Berbagi Rezeki Kepada Kaum Duafa

Ia berpendapat jika yang dilakukan oleh sekolah merupakan bentuk dukungan terhadap visi misi Kabupaten Sergai yang Maju Terus; Mandiri, Sejahtera, dan Religius, cetusnya sembari menambahkan jika Musala Fathul Ilmi merupakan yang ke-16 dibangun di Kabupaten Sergai dan kedepannya akan terus berlanjut hingga mencapai angka 100 Musala.

Mengakhiri sambutannya, Wabup Adlin mengimbau agar Musala nantinya difungsikan semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan dan memperhatikan kebersihan serta kesehatannya.

“Setelah dibangun, agar maksimalkan penggunannya untuk kegiatan keagamaan guna meningkatkan religiusitas guru dan anak-anak generasi tercinta kita”, pungkasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dilanjutkan dengan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Musala. (MS8)