mediasumutku.com | MEDAN – PT Kawasan Industri Medan (KIM) memproyeksikan laba sebesar Rp18 miliar lebih pada tahun 2021 atau naik sekitar 20% dari tahun sebelumnya sebesar Rp16 miliar lebih, meskipun secara Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) belum disetujui oleh pemegang saham.
Hal tersebut terungkap dalam rapat saat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menerima audiensi Direksi PT Kawasan Industri Medan (KIM) di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (25/1).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Komisaris Utama PT KIM Muhyan Tambuse, Komisaris RE Nainggolan, Direktur Utama (Dirut) Nugrah Wirawan, Direktur Keuangan, SDM dan Umum Daly Mulyana serta Direktur Pengembangan dan Operasional M Hita Tunggal.
“Tetapi kita sudah menyiapkan, intinya kenaikan sesuai aspirasi pemegang saham sudah kita penuhi. Jadi kenaikan pendapatan dengan laba 20% sudah kita buat. Mudah-mudahan kita bisa eksekusi dengan baik,” ujar Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT KIM Daly Mulyana.
Target laba ini, lanjutnya, cukup bagus di masa pandemi Covid-19 saat ini, mengingat kondisi ekonomi sedang mengalami penurunan. Namun hal itu menurutnya sebagai tantangan untuk bisa bangkit.
“Kita masih memberikan relaksasi kepada para investor dengan tidak menaikkan harga sewa dan lainnya, agar mereka (perusahaan) bisa bertahan,” tambahnya.
Kondisi ini diharapkannya bisa segera pulih, mengingat keberadaan sekitar 500-an perusahaan di kawasan industri yang mereka kelola, masih tetap bertahan. Dengan begitu, peningkatan pertumbuhan ekonomi bisa berjalan lebih baik.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengapresiasi kinerja PT KIM, namun selaku pemegang 30% saham PT KIM, Gubernur meminta agar direksi menjalankan usaha secara terbuka dan disiplin. Termasuk rencana pengembangan badan usaha ini, yang kemudian disesuaikan dengan tata ruang yang ada.
“Bagaimana PT KIM ini bisa lebih baik, supaya kita capai Sumut Bermartabat. Mari kita bertukar pikiran dan berdiskusi bersama. Jadi tidak ada sesuatu yang lewat belakang,” ujar Gubernur didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arief Sudarto Trinugroho.
Gubernur juga mengajak Direksi PT KIM yang baru dilantik, untuk mendiskusikan lebih jauh soal rencana pengembangan usaha. “Karena ini di wilayah Sumut, memang harus koordinasi dengan Gubernur. Jadi (nanti) saya ingin tahu apa rencana besar PT KIM. Apa yang bisa dikerjakan, khususnya bagi Pemprov Sumut ini,” ujar Gubernur.
Sementara Dirut PT KIM Nugrah Wirawan usai pertemuan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur atas pesetujuan pengangkatan direksi baru PT KIM. Pihaknya memohon doa dan dukungan dari orang nomor satu di Sumut itu untuk bekerja sama, termasuk memberikan masukan.
“Tadi arahan Pak Gubernur, yang penting agar PT KIM lebih rapih dan disiplin dalam mengelola kawasan. Ini menjadi catatan dan koreksi kami,” katanya.
Beberapa masukan dari Gubernur, lanjutnya, juga mengarah ke pengembangan kegiatan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sekaligus rencana investasi dan target laba dari pengelolaan kawasan, bersama Pemprov Sumut, Pemkab Deliserdang dan Pemko Medan.
“Kita koordinasinya akan lebih intens,” tandasnya.