Scroll untuk baca artikel
HeadlinePeristiwa

Seorang Ayah Borgol Tangan Anaknya Tanpa Busana di Kurung dalam Kandang Ayam

×

Seorang Ayah Borgol Tangan Anaknya Tanpa Busana di Kurung dalam Kandang Ayam

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Ada seorang ayahnya tega mengurung anak kandungnya di kandang ayam dalam kondisi telanjang, oleh seorang ayah di Jember, Jawa Timur. Bocah malang itu bahkan kaki dan tangannya juga diborgol agar tidak melarikan.

Peristiwa penyekapan ini sontak membuat heboh warga Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur. Korban berinisial MI (12) diselamatkan warga setelah berhasil meloloskan diri dari dalam rumah dengan cara meloncat pagar.

Tetangga korban, Baidi mengatakan awalnya didatangi korban yang meminta pertolongan. Tak tega, saksi pun membawanya dan memberi pakaian. Selanjutnya ia menemani korban ke Kantor Koramil Sukoramil, kemudian dilanjutkan ke Polsek setempat untuk melepas borgol dan melaporkan kasus tersebut.

Baca Juga:   Kabar Baik bagi Pengembang, Pemerintah Berencana Hapus IMB

“Saya lihat anak itu lari dari depan rumah dan tak berpakaian. Dia datang ke saya minta baju dan tolong diantarkan ke polisi untuk melepas borgol,” sebutnya

Tambah Baidi, lantas dia bertanya ke anak itu soal kondisinya yang sampai tidak berpakaian. Korban mengaku bahwa dia disekap ayahnya di dalam kandang ayam.

“Tapi untuk berapa lamanya disekap saya tidak tanya. Dia minta tolong bukain borgolnya, karena saya tak bisa, maka bawa ke kantor polisi,” sebutnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukorambi, Aiptu Abdul Wahib mengatakan, pihaknya langsung menjemput anak tersebut saat menerima informasi. Saat itu, tangan dan kaki masih diborgol namun sudah diganti baju oleh saksi.

Baca Juga:   Parlindungan Purba Datangi Kantor Pertamina Sampaikan Keluhan Masyarakat Tano Tombangan Angkola

“Kami buka saat itu juga borgolnya. Kami belum tahu sudah berapa lama diborgol, namun pengakuan korban dia dikurung dalam kandang ayam,:akunya.

Menurutnya, selama ini korban tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di rumah tersebut. Sementara ibu kandung korban berada di Blitar.

“Untuk ayahnya sudah kami periksa dan karena ini menyangkut anak, maka penangannya di Polres Jember. Kami belum dapat informasi pekerjaan orangtua korban, namun ibu tirinya punya sebuah toko,”akunya lagi.

Lebih lanjut Wahib menjelaskan bahwa keterangan Edi Warsito ayah korban, pelaku melakukan tindakan itu semata-mata untuk alasan menidik. Anaknya disebut nakal dan suka mengambil ponsel serta main game online hingga lupa waktu. Sampai saat ini motif penyekapan anak tergolong tidak manusiawi ini masih diselidiki mendalam oleh polisi.

Baca Juga:   Jacob Hendrik Pattipeilohy Terima Audiensi GMNI Sumut