MEDAN- Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara (Sumut) melalui empat pintu masuk pada bulan September 2021 hanya tiga kunjungan saja. Jumlah itu mengalami penurunan 25,00 persen dibanding yang datang pada bulan Agustus 2021 mencapai empat kunjungan.
Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020, jumlah wisman pada bulan September 2021 mengalami penurunan 91,67 persen, dari 36 kunjungan pada bulan September 2020 menjadi tiga kunjungan.
“Gerbang pintu masuk wisman pada bulan September 2021 hanya melalui pintu masuk Bandar Udara Kualanamu, dimana bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 25,00 persen,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, Kamis (4/11/2021).
Ia menjelaskan, selama periode Januari-September 2021 jumlah wisman yang berkunjung di Sumut mencapai 240 kunjungan, turun 99,46 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2020. Penurunan jumlah wisman tersebut terjadi pada semua pintu masuk.
“Penurunan tertinggi terjadi pada pintu masuk Pelabuhan Laut Tanjungbalai dan Bandar Udara Silangit, masing-masing turun 100,00 persen, diikuti dengan jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Bandar Udara Kualanamu turun 99,45 persen dan melalui pintu masuk Laut Belawan turun 47,83 persen,” ucapnya.
Sementara, imbuhnya, dari negara pasar utama wisman pada September 2021, Kanada mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumut yaitu satu kunjungan atau 33,33 persen dari total kedatangan wisman di Sumut. Jumlah kedatangan wisman selama bulan September 2020 tidak dapat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Sedangkan, itu periode September 2020, jumlah wisman negara utama tersebut juga tidak dapat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu dari 0 kunjungan pada tahun 2020 menjadi 1 kunjungan pada tahun 2021,” tandasnya.
Disebutkannya, penurunan jumlah kunjungan wisman bulan September 2021 terhadap Agustus 2021 yang mencapai 25,00 persen, tidak searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia bulan September 2021 yang mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen atau dari 124.751 menjadi 126.513 kunjungan.
Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut kata Suhaimi, pada bulan September 2021 mencapai rata-rata 37,07 persen, atau naik 9,64 poin dibanding Agustus 2021 sebesar 27,43 persen.
“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, TPK September 2021 naik 6,04 poin dari 31,03 persen bulan September 2020 menjadi 37,07 persen pada September 2021. Pada September 2021, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 46,86 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 18,85 persen,” pungkasnya.
Jika dibandingkan dengan TPK bulan Agustus 2020, kata dia, kenaikan terjadi pada semua hotel bintang. Sementara, untuk hotel bintang 4 mengalami kenaikan sebesar 14,90 poin, hotel bintang 5 mengalami kenaikan sebesar 10,53 poin, hotel bintang 3 naik sebesar 9,25 poin, hotel bintang 1 sebesar 4,43 poin dan hotel bintang 2 naik sebesar 4,32 poin.
“Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang bulan September 2021 mencapai 1,49 hari, turun 0,08 poin dibanding bulan Agustus 2021. Jika diamati secara parsial, rata-rata lama menginap tamu asing bulan September 2021 mencapai 2,64 hari, turun sebesar 5,33 poin dibanding bulan Agustus 2021 dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan September 2021 mencapai 1,49 hari, turun sebesar 0,07 poin dibanding bulan sebelumnya,” tukasnya.
Ia menambahkan, rata-rata lama menginap tamu asing bulan September 2021 yang mencapai 2,64 hari mengalami penurunan 3,37 poin dibanding bulan September 2020 sebesar 6,01 hari. Sedangkan, rata-rata lama menginap tamu Indonesia mengalami penurunan 0,10 poin yaitu dari 1,59 hari pada bulan September 2020 menjadi 1,49 hari pada bulan September 2021.
“Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia bulan September 2021 mengalami penurunan 0,11 poin dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” tutupnya. (MS11)