Scroll untuk baca artikel
HeadlineKesehatanNasionalReligi

Steven Indra Wibowo Jual Harta Demi Bantu Pasien Covid 19

×

Steven Indra Wibowo Jual Harta Demi Bantu Pasien Covid 19

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta — Sesuai Slogannya, I’m a happy person now”. Steven Indra Wibowo atau Ko Steven, seorang mualaf telah menjual seluruh hartanya kemudian di sedekahkan kepada yang membutuhkan atau yang terkena dampak langsung pandemi Virus Corona atau Covid -19.

Ko Steven, demikian ia biasa disapa, merupakan pendiri sekaligus Ketua Mualaf Center Indonesia atau MCI. Diakuinya, ia telah menjual dua rumah, satu lagi sedang menunggu pembeli. Tujuh mobil, tiga motor gede, dan beberapa aset lainnya semuanya sudah ia jual.

“Hasil penjualan aset itu untuk dijadikan lebih dari 50.000 APD, 40.000 Surgical Gown, 400.000 Surgical Mask, 30.000 face shield, lebih dari 18.000 paket sembako, serta 530.000 porsi makanan siap santap,” urai Ko Steven seperti dilansir di channel Youtube, Minggu (3/5/2020).

Baca Juga:   Kajati Sulteng Agus Salim Kunker Ke Kejari Poso Ajak Seluruh Jajaran Berinovasi dan Tetap Profesional

Ko Steven membagikan semuanya secara gratis, pendistribusiannya dibantu oleh JNE. “Terima kasih kepada JNE telah menggratiskan biaya pengiriman ke rumah sakit di seluruh Indonesia,” ucap dia.

Bagi Ko Steven semua harta yang ia miliki hanyalah titipan Allah semata. Di situasi wabah pandemi covid-19 seperti ini ia melihat warga miskin baru bergelimpangan, PHK di mana-mana.

Banyak usaha kecil menengah yang gulung tikar, sehingga menggerakkan hati Ko Steven untuk mengembalikan semua titipan-Nya dengan cara yang baik demi membantu sesama, ungkapnya.

Semoga Allah SWT menggerakkan lebih banyak hati saudara saudara kita untuk juga turut membantu penanggulangan Covid19 dan seluruh dampaknya.

Perlu diketahui, Ko Steven memutuskan menjadi mualaf sejak tahun 2000 bersama Mualaf Center yang ia dirikan.

Baca Juga:   Patuhi Protokol Kesehatan, Sembuh Corona 1.434 Orang

Sejak tahun 2005, Ko Steven telah membimbing syahadat lebih dari 63 ribu orang. Tahun 2020, ada sebanyak 2.470 orang telah ia tuntun memasuki gerbang Islam dan semua itu terdata dengan rapi. (kk/ms8)