Scroll untuk baca artikel
EkonomiHeadlineSumut

SUPER AIR JET Terbang Perdana ke Destinasi SUPER Favorit: Medan Kualanamu dan Batam

×

SUPER AIR JET Terbang Perdana ke Destinasi SUPER Favorit: Medan Kualanamu dan Batam

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com| MEDAN– SUPER AIR JET hari ini mengumumkan tonggak sejarah dengan mengibarkan Era Baru, Pengalaman Baru yang melayani rute penerbangan SUPER Favorit, dari Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, di Tangerang (CGK) untuk tujuan Medan (KNO) melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan Batam (BTH) melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Kepulauan Riau.

Direktur Utama (Chief Executive Officer) SUPER AIR JET, Ari Azhari mengatakan SUPER AIR JET beroperasi dengan frekuensi terbang 1 (satu) kali setiap hari, yang dilayani pergi pulang (PP), menggunakan Airbus 320-200 berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.

“SUPER AIR JET berpandangan luas sejalan menjawab tantangan kalangan pebisnis dan wisatawan di era saat ini mengenai kebutuhan penerbangan terutama wilayah Sumatera bagian utara. Tahukah kalian? Medan dan Batam sebagai kota tujuan paling banyak diminati oleh para milenial. Rute ini mempunyai karakter peluang pasar penerbangan domestik yang besar dan masih ada serta Karena jaringan dan daerah tersebut sudah dikenal dan disukai orang banyak, akhirnya dikenal sebagai rute “SUPER Populer”,”katanya, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga:   PBB di Kabupaten Batu Bara Ditargekan Mencapai Rp 29 Miliar

Fokus utama SUPER AIR JET menawarkan konsep berbiaya rendah (low cost carrier) dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional.

“Penerbangan perdana berjalan sesuai jadwal dan memenuhi aspek standar operasional keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara. Terpenting lagi, operasional berjalan berdasarkan ketentuan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

SUPER AIR JET mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, meliputi regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, lembaga lainnya yang terkait atas kerjasama, koordinasi selama ini. Selanjutnya, sinergitas dapat terjalin dengan baik, sehingga penerbangan perdana mendatang tetap berjalan lancar.(MS11)