NIAS UTARA – Pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan menjadi fokus Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 di Zona Kepulauan Nias. Kedua hal ini merupakan sektor yang sangat penting dalam pembangunan Kepulauan Nias saat ini.
Hal ini diungkapkan Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka Pra Musrenbang Zona Kepulauan Nias, Rabu (8/3) di Aula Tafaeri Kantor Bupati Nias Utara, Jalan Gowezalawa, Desa Fadoro Fulolo, Kecamatan Lotu, Nias Utara. Infrastruktur terutama jalan, menurut Edy Rahmayadi, akan memperlancar logistik dan mobilisasi masyarakat, sedangkan ketahanan pangan akan membuat Nias lebih cepat berkembang.
“Infrastruktur dulu kita penuhi, jadi logistik mobilisasi masyarakat lebih mudah, sehingga perekonomian bisa terdorong, kemudian ketahanan pangan. Nias harus mandiri pangan, karena letaknya yang terpisah dengan pulau Sumatera dan jauh dari daerah penghasil pangan yang membuat harganya bisa mahal,” kata Edy Rahmayadi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sendiri menyiapkan anggaran sekitar Rp200 Miliar untuk pembangunan dan perbaikan jalan di Nias. Walau begitu, Edy Rahmayadi juga meminta kepala daerah di Kepulauan Nias juga memperhatikan jalan kabupaten dan desa.
“Jalan di Nias banyak yang rusak, oleh karena itu Pemprov mengalokasikan Rp200 miliar untuk jalan di sini, agar lebih baik, Desa, Kabupaten juga perbaiki jalan kalian, kalau tidak cukup dananya tahun ini di cicil, tahun ini 1 Km, tahun depan 2 Km,” kata Edy Rahmayadi.
Sedangkan untuk pertanian, Edy Rahmayadi meminta OPD terkait benar-benar mengkaji apa yang cocok untuk Nias. “Kaji betul, tadi saya lepas ekspor kelapa, cari lagi apa yang baik dibudidayakan di sini,” kata Edy Rahmayadi.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga berencana akan meletakkan satu unit bus Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) di Kepulauan Nias. Bus tersebut akan melayani masyarakat Kepulauan Nias yang membutuhkan.
“Saya mau ada di Nias ini satu (Bus BKB), ini kebutuhan dasar, Bus itu akan memutari Nias, saya melihat di sini perlu perhatian kesehatan,” kata Edy Rahmayadi.
Dikatakan juga, menyenangkan dan menyejahterakan rakyat merupakan amanah yang harus dijalankannya. “Dia (rakyat) senyum, senang rakyat ini, baru kita pikirkan tahap selanjutnya pembangunan ini, mana yang spesifik harus kita atur, sehingga pertumbuhan ekonomi, rakyat ini amanah dan tanggung jawab saya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu mengatakan, kepedulian Gubernur Edy Rahmayadi pada Kepulauan Nias luar biasa. Kepeduliannya tidak hanya sebatas seremonial saja. Sebab Pemprov Sumut mengalokasikan sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan jalan di Kepulauan Nias.
Bupati juga berharap, ke depan, program-program Pemprov Sumut yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, terus berlangsung di Nias. Juga berharap Nias menjadi prioritas pembangunan di RKPD 2024, karena tergolong daerah tertinggal berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 63 Tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024.
“Kami harap Kepulauan Nias menjadi Prioritas di RKPD 2024 Pemprov Sumut dan juga program-program dari Pemprov bisa menyentuh langsung masyarakat kami di sini,” kata Amizaro Waruwu.
Hadir pada Pra Musrenbang ini Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara Doddy Zulverdi, Bupati Nias Ya’atulo Gulo dan Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli. Hadir juga unsur Fokopimda, OPD se-Kepulauan Nias dan OPD terkait Pemprov Sumut.