mediasumutku.com|TEBINGTINGGI- Perkembangan tekhnologi informasi dianggap menjadi tantangan bagi generasi muda kedepannya. Karena, kemajuan teknologi informasi saat ini membuat arus informasi sangat cepat menyebar dalam skala lokal dan global. Bahkan, informasi dari suatu negara dengan hitungan detik dapat diketahui individu di negara lain melalui perangkat teknologi yang dimiliki setiap orang lain.
“Tantangan itu kedepannya akan semakin besar terutama karena gelombang perkembangan teknologi informasi. Sains banyak memberikan manfaat kepada kita. Namun, disisi lain kalau kita tidak bisa menguasai dan kendali dengan baik maka, bisa berdampak negatif kepada kita,” Walikota Tebingtinggi, Umar Zunaidi saat membuka Pemantapan Pemahaman Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara OKP dan Ormas Kota Tebingtinggi tahun 2021, di Gedung Mangamputua Tebingtinggi, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya, peran generasi muda sangat besar dalam melakukan wawasan kebangsaan, meneguhkan jati diri sebagai bangsa yang memegang teguh Pancasila dan negara kesatuan Republik Indonesia. Pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat akan mampu membentengi diri dari paham dan ideologi luar yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita ketahui bersama sama, paham dan ideologi dari luar negeri seperti, liberalisme, kapatalisme , Komunis dan radikalisme bercorak agama yang diimpor dari luar menjadi ancaman keutuhan bangsa. Bahaya lainnya adalah berkembangnya paham yang menyuburkan sikap fanatisme sempit separatisme radikalisme dan terorisme, paham-paham seperti itu masuk memanfaatkan celah keterbukaan dan kebebasan informasi,” jelasnya.
Dikatakannya, masa depan bangsa Indonesia ada di tangan anak-anak muda. Untuk itu, dibutuhkan generasi yang mampu mengaktualisasikan nilai wawasan kebangsaan yang berpedoman kepada Pancasila UUD 1945 NKRI dan bhineka tunggal Ika.
“Pemahaman berbangsa harus ditanamkan dalam diri generasi muda sejak dini untuk menanamkan dan memantapkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda sehingga mampu menjadi patriot yang menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri, Dandim 0204/DS diwakili Kasdim Mayor inf Totok Triyanto, Kaban Kesbangpol linmas Zubair Harahap SH, Danramil 13/ TT Kapten inf Budiono, Danramil 24/TTSB Kapten inf Barus, Kadis PMK Sriwahyuni dan para peserta pelatihan bela negara. (MS6)