MEDAN-Tokoh masyarakat Sumatera Utara Dr. Parlindungan Purba bersama dengan Komunitas Masyarakat Peduli Kepulauan Nias Terang (KMPKNT) mendatangi Kantor PLN Wilayah Sumatera Utara Unit Induk Distribusi di Jalan Yos Sudarso, Medan, Selasa (30/5/2023).
Kedatangan Parlindungan Purba beserta rombongan disambut langsung General Manager UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid didampingi Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Bachtiar serta tim di ruang rapat kantor PLN Wilayah Sumut.
“Tujuan kedatangan kita adalah untuk menyampaikan keluhan masyarakat di Kepulauan Nias terkait masih banyaknya desa di daerah ini belum menikmati aliran listrik,” kata Parlindungan Purba yang datang bersama Forum Pemuda Peduli Nias Deli Serdang, Anggota DPRD Nias Selatan Wajokhi Famaugu serta tokoh masyarakat Nisel J Famaugu.
Parlindungan Purba menceritakan kondisi Kepulauan Nias dimana masyarakat di sana melalui forum Komunitas Masyarakat Peduli Kepulauan Nias Terang (KMPKNT) ini meminta pihak PLN untuk memberikan penerangan secara merata di Kepulauan Nias, termasuk pulau terluar, yaitu Pulau Simuk yang terdiri dari empat desa (Gobe, Mauva, Gondia, Silina) terletak di Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan.
“Beberapa waktu yang lalu, saya juga bertemu dengan masyarakat di Desa Binaka, dimana di desa ini kabel jaringan listriknya terbilang sangat berisiko untuk korsleting listrik, akibatnya listrik padam,” jelasnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Nisel J Famaugu dan Anggota DPRD Nisel Wajokhi Famaugu menceritakan keberadaan desa kelahiran mereka di pulau Simuk sudah pernah mendapat bantuan listrik, tapi umurnya tidak lama.
“Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, PLN bisa menerangi desa kami. Kemudian, mayoritas masyarakat disana adalah nelayan butuh cool storage atau es batu yang bisa mengawetkan hasil tangkapan para nelayan,” kata Wajokhi Famaugu.
Menanggapi usulan dan laporan dari Parlindungan Purba bersama Komunitas Masyarakat Peduli Kepulauan Nias Terang, General Manager UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid menyampaikan bahwa Kepulauan Nias sudah masuk dalam program listrik masuk desa yang dicanangkan pemerintah.
“Program ini sedang berjalan, kita berharap sampai nanti tahun 2024, Kepulauan Nias yang terdiri dari Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara dan Kota Gunungsitoli sudah masuk dalam daftar progres pembangunan listrik masuk desa. Harapan kita, masyarakat di Kepulauan Nias mendukung PLN dalam mewujudkan Nias terang,” kata Awaluddin Hafid.
Dalam kesempatan itu, Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Bachtiar juga memaparkan program listrik masuk desa, khususnya untuk Kepulauan Nias.
Pasca pertemuan dengan GM PLN UID tersebut, Parlindungan Purba memberikan apresiasi kepada pihak PLN yang begitu bersahabat dalam menerima perwakilan masyarakat Nias untuk menyampaikan keluhan dan permohonan masyarakat agar desa mereka dialiri listrik.
“Untuk mewujudkan Nias terang ini, PLN Wilayah Sumut akan melakukan diskusi dengan tokoh masyarakat, dan khususnya dengan masyarakat Nias. Mekanisme diskusinya akan diatur kemudian. Kita juga akan bertemu dengan Dirjen Kelistrikan Kementerian BUMN dan menyampaikan permasalahan kelistrikan di Nias ini. Harapan kita dengan adanya pertemuan ini adalah Kepulauan Nias terang,” kata Parlindungan Purba.
