MEDAN- Walikota Medan Bobby Nasution menerima aksi damai puluhan pengemudi becak bermotor (betor) yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Angkutan Transportasi Umum Becak Bermotor di depan Balai Kota Medan, Selasa (24/1/2023). Kedatangan mereka terkait dengan peremajaan betor dan bantuan untuk UMKM.
Dihadapan para pengemudi betor, Bobby menyatakan tetap komitmen dengan janjinya untuk melakukan peremajaan betor dan memberikan bantuan kepada istri para pengemudi betor agar dapat berusaha melalui UMKM guna membantu perekonomian keluarga saat para pengemudi betor menggelar aksi setahun lalu.
“Kita memberikan bantuan program itu bukan hanya untuk melepas tanggung jawab, saya tidak mau seperti itu. Saya sudah sampaikan kepada seluruh dinas, tapi harus benar-benar melihat hasil outputnya atau outcomenya,” kata Bobby Nasution di hadapan puluhan pengemudi betor tersebut.
Dikatakan Bobby Nasution, fungsi dari peremajaan yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian.
“Kita ingin ketika betor diremajakan, ekonominya meningkat. Itu kita sampaikan satu tahun yang lalu saat Covid-19 dan pasca Covid-19 sehingga traffic sangat rendah. Jadi kita berikan bantuan kepada istri para penarik betor yakni program UMKM,” jelasnya.
Bantuan yang diberikan, jelas Bobby Nasution, berupa bantuan, pelatihan dan kita daftarkan di E-Katalog Pemko Medan sehingga Pemko Medan bisa membeli dagangan para istri penarik betor tersebut. Itu sudah kita programkan. Setelah itu baru lah betor pengemudi betor kita remajakan,” paparnya.
Menurut Bobby Nasution, program itu belum berjalan, sebab kendalanya ada. “Saya tidak menuduh siapa pun, tapi dari beberapa kelompok kemarin ketika istrinya kita kumpulkan, setiap satu kepala kita harus membayar berapa. Kita mau mengasih bantuan kenapa harus dipatokkan seperti itu,” ujarnya.
Oleh karenanya, kata Bobby Nasution, Pemko Medan akan memberikan bantuan kembali. Sebab, fungsi dilakukan peremajaan untuk meningkatkan ekonomi, bukan lepas tanggung jawab dengan hanya melakukan peremajaan betor.
“Kita ganti baru pun kalau pun ekonominya belum membaik, jika ban betornya pecah dan ganti olinya bukan dengan oli yang baik, betornya akan rusak-rusak lagi. Makanya kita akan memperbaiki ekonomi keluarganya dahulu,” terangnya.
Terkait peremajaan betor yang akan dilakukan, Bobby Nasution menjelaskan, akan mengusung konsep pariwisata. Sebab, setiap berbicara tentang Kota Medan tentunya terkait dengan becak bermotornya sehingga menjadi ikon. “Karena itu lah yang ingin dijadikan ikon itu harus sejahtera,” pungkasnya.
Puluhan pengemudi betor menyambut baik penjelasan Bobby Nasution tersebut. Selain menyalami, para pengemudi betor mengajaknya foto bersama sebelum membubarkan diri. (MS7)