mediasumutku.com |MEDAN – Ternyata, Walikota Medan Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (16/10/2019).
Eldin diamankan atas dugaan menerima setoran terkait pengerjaan proyek-proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Ia terjaring OTT bersama enam orang lainnya, satu di antaranya Kepala Dinas (Kadis) PU Pemko Medan Isya Ansari.
Eldin dijemput tim KPK saat sedang berada di Rumah Sakit Royal Prima, Jalan Ayahanda, sekitar pukul 05.00 WIB, pagi tadi.
Menurut informasi, Eldin dini hari itu memang sedang menjalani perawatan rutin di RS Royal Prima dan menginap.
“Kebetulan aku lagi jaga pagi dan tadi memang ada apel.
Dibilang ada KPK datang dan jemput Bapak (Eldin). Cuma sebatas itu saja. Kurang tahu persis ada berapa orang yang jemput.
Pokoknya mereka datang jemput Bapak,” kata seorang petugas keamanan rumah sakit saat ditemui di pelataran parkir.
Beberapa bulan belakangan ini Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memang rutin melakukan terapi pada tumit kakinya
Eldin diketahui sering dan memilih RS Royal Prima untuk berobat rutin. Terkadang, ia baru meninggalkan rumah sakit saat pagi hari.
Setelah menjalani perawatan rutin, Eldin juga terkadang menyempatkan diri menunaikan Salat Subuh di sebuah masjid sebelah kanan RS Royal Prima.
“Setiap selesai berobat, Pak Wali Kota biasanya sholat di masjid ini.
Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution menggelar jumpa wartawan mengenai Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Didampingi Sekretaris Daerah Wiriya Alrahman.
Dia selalu didampingi seorang ajudannya. Saya sering lihat. Rajin juga sedekah.
Biasanya, setelah sholat, beliau mau bagi-bagikan uang Rp 50 ribu ke penarik becak di sini,” ujar laki-laki yang membuka usaha di samping masjid.