mediasumutku.com | MEDAN – Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polrestabes Medan Jalan HM Said No. 1, dinilai tak mempengaruhi kinerja indeks bursa saham atau indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi tadi, Rabu (13/11/2019).
“Justru IHSG sempat menguat di level 6.183 pada pukul 10 lewat 10 menit. Kinerja indeks bursa sama sekali tidak terpengaruh dengan ledakan bom yang ada di Medan,” ujar pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin.
Menurut Gunawan, pelaku pasar tidak mempertimbangkan ledakan bom tersebut sebagai acuan keputusan investasi.
“Kinerja mata uang Rupiah yang melemah sejauh ini juga tidak dipengaruhi oleh ledakan bom. Rupiah sendiri sudah melemah sejak perdagangan dibuka. Secara keseluruhan, pasar keuangan masih aman dari aksi serangan bom tersebut,” tuturnya.
Karenanya, sebut Gunawan, tidak perlu khawatir berlebihan dengan kejadian tersebut. Aktivitas keseharian atau ekonomi harus tetap berjalan.
“Kita tidak perlu takut untuk melakukan aktivitas. Dengan sendirinya, bahkan dengan waktu yang sangat cepat kondisinya bisa pulih segera. Jadi, masyarakat tidak perlu was-was secara berlebihan,” ucapnya.
Gunawan menyebutkan, aksi ledakan bom yang hanya membuat pelaku terbunuh, sementara tidak ada korban lainnya yang terbunuh, ini termasuk dalam kategori ledakan kecil.
“Saya menilai aksi teror tersebut tidak berhasil membuat masyarakat ketakutan. Sumut atau Medan khususnya, sudah pernah mengalami hal serupa sebelumnya, dan masyarakat juga baik baik saja,” sebutnya.
Ia menambahkan, ledakan bom ini memang sangat meresahkan masyarakat. Akan tetapi, sekali lagi tidak ada yang perlu ditakutkan.
“Kita lihat nantinya aktivitas ekonomi akan berjalan seperti biasa, dan ini menunjukan kalau masyarakat tidak takut jika berhadapan dengan aksi terorisme tersebut. Kejadian ini hanya membuat masyarakat terkejut sesaat, setelah itu semuanya akan kembali normal. Artinya, ekonomi di Medan maupun Sumut akan tetap seperti sediakala,” tukasnya.[ms5]
