Scroll untuk baca artikel
Nasional

Tingkatkan Daya Saing UKM, Kemendag Gelar Lokakarya

×

Tingkatkan Daya Saing UKM, Kemendag Gelar Lokakarya

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Untuk meningkatkan daya saing pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menggelar lokakarya penyusunan profil perusahaan dengan mengutamakan unsur praktik berkelanjutan.

Lokakarya diikuti 17 perusahaan binaan yang terdiri dari perusahaan di sektor makanan dan minuman, fesyen, alas kaki, dan jasa teknologi informasi. Adapun narasumber pada lokakarya ini adalah tim pengajar dari Kementerian Perdagangan.

“Lokakarya bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) di pasar global, dan membantu pelaku usaha memenuhi permintaan pasar dunia terhadap produk dan jasa yang diproduksi secara bertanggung jawab,” ungkap Direktur Jenderal PEN, Kasan, Jumat (21/8/2020).

Baca Juga:   Mendag: Ekspor Indonesia Berjalan ke Arah yang Baik

Kasan menyampaikan, praktik berkelanjutan yang menjadi unsur utama dalam lokakarya ini antara lain ekonomi, lingkungan, dan sosial. Unsur tersebut menjadi perhatian dari para calon buyer di luar negeri yang telah diatur secara rinci melalui standar Global Reporting Initiatives (GRI) 200, 300, dan 400.

GRI merupakan organisasi independen internasional yang menjadi pelopor pelaporan berkelanjutan sejak 1997. Oganisasi ini, menjadi rujukan standar penyusunan profil perusahaan yang berkelanjutan dan digunakan 75 persen perusahaan-perusahaan besar di dunia.

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menyampaikan, praktik berkelanjutan menjadi penunjang persaingan global saat ini.

Setelah kegiatan virtual,lokakarya akan dilanjutkan dengan pendampingan penyusunan profil perusahaan berdasarkan standar GRI.

Baca Juga:   Peduli Pedagang Seirampah, DPC PDI Perjuangan Salurkan Bantuan

Menurut Marolop, profil perusahaan yang komprehensif dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mempromosikan perusahan dan produk kepada calon buyer. Terutama, untuk negara yang memiliki perhatian khusus terhadap isu keberlanjutan yang berdaya beli lebih tinggi.

“Dengan menyediakan profil perusahaan yang sesuai standar GRI, perusahaan telah menjalankan bisnis dengan lebih bertanggung jawab, sehingga lebih mudah mendapat kepercayaan dari calon mitra,” pungkasnya. (MS11)