mediasumutku.com|JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 143,25 kilometer.
Kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) serta mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan terbangunnya akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” ujarnya, Minggu (4/7/2021).
Dikatakannya, pembangunan Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat terbagi menjadi enam seksi dengan nilai investasi Rp13,4 triliun. Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Badan Usaha Jalan Tol PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3 serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4.
Kemudian lanjutnya, untuk seksi 5 dan 6 menjadi porsi pemerintah. Progres pembangunan Seksi 1 Tebingtinggi-Inderapura sepanjang 20,40 kilometer saat ini sudah mencapai 84,45 persen, Seksi 2 Inderapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 kilometer mencapai 65,94 persen, Seksi 3 Tebing Tinggi- Serbelawan sepanjang 30 kilometer sudah 62,68 persen, dan Seksi 4 Serbelawan -Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer telah mencapai 41,76 persen. Konstruksi Seksi 1- 4 ditargetkan akan rampung seluruhnya pada akhir 2021.
Sementara, seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok sepanjang 22,30 kilometer dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat sepanjang 16,70 kilometer yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap pengajuan green book. Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi -Parapat merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan lanjutan konektivitas dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) yang telah beroperasi pada tahun 2019.
“Dimana, tol MKTT sepanjang 61,72 kilometer saat ini sudah terhubung dengan Jalan Tol Belawan-Medan- Tanjung Morawa (Belmera), sehingga kehadiran Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat nantinya bukan hanya sebagai penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar Danau Toba,” sebutnya.
Akan tetapi, sambungnya, juga semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa di wilayah Sumatra Utara.
“Diharapkan, wisatawan yang berkunjung menuju DPSP Danau Toba dari Bandara Internasional Kualanamu memiliki banyak pilihan jalur transportasi, termasuk aksesibilitas dari Kota Medan menuju destinasi wisata di Sumatra Utara akan lebih efisien dan efektif. Pembangunan Jalan tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat akan dilengkapi dengan 6 titik simpang susun yakni di Inderapura, Tebing Tinggi, Serbelawan, Simpang Susun Raya, Seribudolok, dan Parapat,” ucapnya.