Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Ula Raih Pendanaan Seri B Sebesar US$ 87 Juta

×

Ula Raih Pendanaan Seri B Sebesar US$ 87 Juta

Sebarkan artikel ini

MEDAN- Ula, sebuah perusahaan ecommerce marketplace terkemuka di Indonesia, telah mengumpulkan pendanaan seri B sebesar US$87 juta (atau setara dengan 1,24 triliun Rupiah) yang dipimpin bersama oleh Prosus Ventures, Tencent, dan B-Capital.

Riky Tenggara, Co-Founder dan Chief Operating Officer Ula mengatakan dengan memecahkan kompleksitas masalah rantai pasokan di Indonesia merupakan sebuah upaya yang sangat menantang dan berdampak.

“Sebagai perusahaan yang dibangun dari sebuah komunitas, kami tidak dapat meremehkan pentingnya memberikan layanan yang selalu dapat diandalkan oleh pelanggan kami, khususnya layanan yang dapat memberikan perbedaan yang nyata bagi kehidupan mereka,”katanya, Selasa (5/10/2021).

Tim tersebut akan senantiasa berjuang untuk dapat memberikan manfaat penggunaan teknologi bagi jutaan warung di Indonesia, khususnya di luar daerah metropolitan.

Baca Juga:   Wings Air Siapkan Penerbangan Menuju Lewoleba NTT

Pendanaan Seri B Ula, yang diumumkan hanya delapan bulan setelah pendanaan Seri A di bulan Januari, akan digunakan untuk investasi pada pertumbuhan kehadiran Ula di seluruh Indonesia, penambahan kategori baru, pengembangan layanan Beli-Sekarang-Bayar-Nanti (Buy-Now-Pay-Later, BNPL), serta pembangunan teknologi baru, infrastruktur logistik, dan rantai pasokan lokal.

“Dengan bertambahnya warung yang terdaftar, Ula sekarang dapat menggunakan data transaksi warung serta pengetahuan tentang pasar ritel untuk memberikan pilihan layanan pay later, yang diprediksi memiliki total nilai pasar sebesar US$150 miliar di Indonesia,” ujarnya.

Adanya keterbatasan akses pemilik warung terhadap layanan perbankan tradisional dan ketergantungan mereka dengan pemasukan harian, membuat pilihan pembayaran pay later kepada supplier memiliki manfaat yang luar biasa bagi mereka.

Baca Juga:   Nawal Ajak Dekranasda Kabupaten/Kota Pakai Kain Tenun Daerah Sebagai Baju Dinas

Patrick Walujo, Co-Founder dan Managing Partner Northstar, mengatakan, pihaknya mengenal Nipun dan timnya sejak sebelum mereka memulai Ula dan kami telah mengamati pertumbuhan Ula dari dekat.

“Setelah lebih dari satu dekade berinvestasi di Asia Tenggara, kami telah menyaksikan bahwa perusahaan-perusahaan dengan misi sosial yang kuat dapat bertumbuh dengan sangat cepat. Kami mempunyai kesamaan misi dengan Ula dalam memberdayakan UMKM Indonesia melalui teknologi dan berharap dapat mendukung pertumbuhannya di Indonesia,”ujarnya.(MS11)