ASAHAN – Universitas Asahan (UNA) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Revisi Kurikulum menuju Merdeka Belajar-Kampus Belajar (MBKM).
Bimtek tersebut diadakan di ruang meeting Fakultas Hukum UNA melalui aplikasi zoom meeting yang dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor UNA Prof. Dr. Tri Harsono, M.Si, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Sri Rahayu, M.Pd, Ketua LPM, Ketua LPPM, Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi se-lingkungan UNA.
Sebagai Narasumber Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si (Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara), Dr. Elly Djulia, M.Pd (Unimed) dan Dra. Cicik Suryani, M.Si (Unimed).
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UNA Prof. Dr. Tri Harsono, M.Si menyampaikan “arah kebijakan Kampus Merdeka merujuk pada Permendikbud No. 3 tahun 2020 memberikan mahasiswa Hak untuk mengambil mata kuliah di luar prodi.
Rektor UNA menegaskan, tantangan pandemi belum usai dalam rangka meningkatkan mutu pendiidikan dalam menghadapi situasi pandemi. Di mana kampus merdeka,mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar diluar program studi, para mahasiswa dimudahkan memperoleh kewajiban dilakukan dengan baik, dan kegiatan tatap muka harus didesain secara online dimana mahasiswa dapat mencapai pembelajaran tanpa turun ke lapangan.
“Kampus UNA mengadakan bimtek target tercapainya pemahaman akademika dalam MBKM agar dimengerti serta dijalankan dengan baik dan benar. Semua program studi diikut sertakan dalam kegiatan ini, implementasi kurikulum disesuaikan dengan kapasitas UNA mengembangkan sistem tata kelola yg baik, profesional berbasis teknologi informasi dan inovasi dimana UNA telah melakukan dengan baik,” ujarnya saat berbincang bersama wartawan, Kamis (12/8/2021).
Kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk memudahkan Prodi dalam menyusun penyusunan kurikulum Program Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang nanti nya akan diterapkan dan dilaksanakan oleh Program Studi.
“Tantangan ke depan harus dapat menyesuaikan dengan isu-isu terkini, dengan adanya perubahan 21st skills dari 4C menjadi 6C yaitu Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking, Character education dan computational thinking” imbuhnya.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh moderator Dr. Sri Rahayu, M.Pd yang juga selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UNA.
Bimtek yang digelar ini bertujuan memberikan bantuan konsultasi, permodelan dan pelatihan personal dan spesifik (Coaching) untuk hal-hal spesifik dalam pelaksanaan kurikulum MBKM secara online.
Selain itu, bimtek ini juga membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat pelaksanaan kurikulum MBKM di program studi serta meningkatkan pemahaman dosen berkenaan dengan perangkat pembelajaran, penilaian dan pengelolaan pembelajaran.
Terlaksananya kurikulum MBKM sesuai dengan prinsip, kaidah, konsep dan prosedur yang berlaku. Terlaksananya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan strategi sebagaimana dituntut oleh kurikulum MBKM.
Bukan saja itu, bimtek ini akan memberikan fasilitas dalam pelaksanaan kurikulum MBKM pada program studi dan implementasi teknis implementasi Kurikulum Kampus Merdeka-Merdeka sehingga cara belajar tentunya memiliki target dan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan yang diadakan oleh program Studi di mana dicapai pada akhir program pendampingan adalah meningkatkan pemahanan civitas akademika di prodi terhadap MBKM mulai dari rasional, elemen perubahaan kurikulum, pendekatan dan startegi pelaksanaan.
Terbentuknya mitra kerjasama dan model kerjasama dalam pelaksanaan MBKM.
Sementara itu, Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si (Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara) menyampaikan Implementasi Program Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat dijalankan ketika adanya kolaborasi antara program studi dengan industri, alumni, dan asosiasi keilmuan untuk mendapatkan kurikulum yang sesuai dengan tantangan revolusi industri 4.0.
Sebelum penutupan kegiatan, Wakil Rektor I UNA mengungkapkan, ini merupakan pekerjaan besar untuk kita semua menyusun kurikulum yang mendukung program MBKM. (MS10)
