MEDAN-Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menjadi salah satu penyelenggara BUMN Goes To Campus. Kegiatan ini sangat dinantikan mahasiswa yang akan mendapatkan banyak informasi tentang program magang, kesempatan bekerja dan lainnya.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada UNPRI dan berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti ketika acara berakhir, tapi juga berharap dapat melaksanakan kerjasama dengan Perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi di kegiatan ini,” kata Rektor UNPRI Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting M.Kes, Selasa (31/1/2023).
Hadir di kegiatan itu, pendiri UNPRI Prof. Dr. dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes. AIFM, Ketua BPH UNPRI, Dr. Tommy Leonard, SH.,M.Kn, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Thomas Dwiatmanto, Direktur Eksekutif FHCI BUMN Lieke Roosdianti dan Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya Mirza Nurul Handayani wakil rektor, dekan, dosen dan mahasiswa.
Kata rektor, saat ini dunia telah memasuki digital, dimana terjadi pergeseran dari rantai suplai bisnis yang terhubung secara digital menjadi lebih sederhana. Era dimana teknologi informasi berkembang pesat dan mewarnai setiap kehidupan manusia.
Perubahan globalisasi dan pesat evolusi teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan robotika membawa signifikan perubahan pada yang merambah di berbagai bidang kehidupan masyarakat, salah satu dibidang pendidikan.
“Teknologi yang semakin berkembang perlahan akan mendisrupsi seluruh lini bisnis termasuk perihal kebutuhan tenaga kerja. Transformasi industri menuju interaksi tanpa batas antara manusia dan teknologi menuntut kita untuk terus berinovasi,” tambahnya.
Lanjutnya, hal ini tentu bergantung pada sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam menjawab tantangan perubahan dan kebutuhan di masa depan. Secara intuitif, masyarakat sangat menghawatirkan dampak digitalisasi, kedepannya akan menyebabkan pengurangan tenaga kerja secara massal akibat digantikannya tenaga manusia oleh kumputer dan robot.
Sementara itu Arya Sinulingga memaparkan, bahwa transformasi BUMN 2020 – 2024 untuk melindungi BUMN strategis dan BUMN terdampak Covid-19. Pembentukan klasterisasi berdasarkan keterkaitan rantai pasok dan kesamaan industri untuk meningkatkan sinergi, memperbaiki landasan GCG BUMN untuk mencapai integritas organisasi dan keberlangsungan.
Kementerian BUMN juga memperbaiki klaster dengan restrukturisasi korporasi yang bertujuan untuk melakukan konsolidasi dan simplikasi dan mempersiapkan landasan untuk inovasi model bisnis baru serta menciptakan kesempatan partisipasi sektor swasta dan melakukan spesialisasi BUMN dengan tujuan komersil dan sosial.
“Pembentukan holding BUMN ultra mikro ditujukan untuk bisa memberikan akses pendanaan dan pendampingan bagi UMKM di Indonesia sekaligus memberikan suku bunga yang semakin terjangkau untuk melayani semakin banyak nasabah,” jelasnya.
Ditempat terpisah Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn mengapresiasi Kementerian BUMN yang telah mengadakan Goes To Campus, yang berguna bagi seluruh sivitas akademika karena telah mendapatkan ilmu pengetahuan, sehingga membuka wawasan berpikir mengenai transpormasi dan holding BUMN.
Kedepan, Tommy berharap UNPRI dapat membina kerjasama dengan berbagai perusahaan BUMN. “Kita sangat mendukung kegiatan ini dan yayasan terus mendorong agar UNPRI bisa melahirkan lulusan yang memiliki SDM berkualitas, berdaya saing dan berkompeten,” harap Tommy. (MS7)