Scroll untuk baca artikel
HankamHeadlineKesehatanNasional

Update per 5 Juli : Sembuh Covid-19 Melejit Naik 886 Orang

×

Update per 5 Juli : Sembuh Covid-19 Melejit Naik 886 Orang

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta — Pemerintah  melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 atau Gugus Nasional, mengingatkan kembali bahwa warga masyarakat harus patuhi dan  melaksanakan isolasi mandiri yang ketat dengan penerapan Protokol Kesehatan guna mencegah terjadi sumber penularan baru.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Sabtu, bahwa proses penularan virus corona masih terjadi terus terjadi di masyarakat hingga saat ini. Tercatat ada 1.607 kasus baru Covid-19 dan total ada 63.749 pasien Covid-19 di Tanah Air.

Demikian hal yang diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Nasional dr. Achmad Yurianto saat melaksanakan konferensi pers dari Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, minggu (5/7/2020).

Baca Juga:   Remaja Masjid Harus Jaga Lingkungan

Menurut Yuri bahwa berdasarkan data yang terkonfirmasi bahwa ada penambahan pasien sembuh Corona 884 orang sehingga total sembuh ada 29.105 orang.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Yuri menyampaikan ada kabar duka dengan masih adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 82 orang, sehingga totalnya menjadi 3.171 orang.

Berdasarkan sebaran kasus baru, diketahui ada lima provinsi dengan penambahan tertinggi yakni, Jawa Timur ada 552 kasus baru dengan 154 sembuh, DKI Jakarta ada 257 kasus baru dengan 286 sembuh, Sulawesi Selatan ada 136 kasus baru dengan 95 sembuh, Jawa Tengah ada 208 kasus baru dengan 50 orang sembuh,  dan Jawa Barat ada 106 kasus, 17 sembuh.

Baca Juga:   Satu Desa di Labura Diswab Massal

Hingga saat ini, wabah Covid-19 sudah ada di semua 34 provinsi dan tersebar di 453 kabupaten /kota se- Indonesia. Jumlah ini tidak ada penambahan daerah lagi, ujar Yuri.

Selain itu, Pemerintah juga mengungkap jumlah orang dalam pemantauan atau ODP  naik dari 38.890 menjadi 39.928 orang dan pasien dalam pengawasan atau PDP ada turun dari 14.205 menjadi 13.767 orang.