ASAHAN – Polres Asahan telah menetapkan lima anak di bawah umur sebagai tersangka dalam kasus tawuran geng motor bersenjata tajam yang videonya viral di media sosial, di mana seorang warga terluka akibat serangan senjata tajam di kawasan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhan Junaidi dikonfirmasi wartawan Jumat (4/10/24) mengatakan bahwa awalnya 14 anak di bawah umur diamankan oleh pihak kepolisian setelah kejadian tersebut. Namun, setelah melalui proses pemeriksaan, lima di antaranya ditetapkan sebagai tersangka yang akan menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Kasus ini menjadi perhatian karena viral, terutama dengan adanya korban yang mengalami luka bacok di lengan. Dari total 14 anak yang diamankan, lima anak yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Afdhal.
Dalam pengamanan awal, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam seperti celurit panjang, parang, samurai, gergaji pedang, serta beberapa sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku. Barang bukti ini memperkuat dugaan bahwa aksi kekerasan tersebut sudah direncanakan sebelumnya oleh kelompok tersebut.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa para pelaku merupakan pelajar dari berbagai sekolah, baik tingkat SMP maupun SMA. Namun, tawuran yang terjadi tidak dipicu oleh konflik antar sekolah, melainkan antar kelompok pemuda dari desa atau kampung tempat mereka tinggal.
“Tidak ada perkelahian antar sekolah. Tawuran ini terjadi karena konflik antar kelompok pemuda yang berdomisili di kampung berbeda, mereka bertemu di suatu tempat dan saling menyerang,” jelasnya.
Diketahui, kelompok-kelompok ini membentuk komunitas berdasarkan daerah tempat tinggal mereka melalui media sosial. Mereka sering terlibat dalam adu mulut dan saling memprovokasi secara daring, hingga akhirnya mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor dan bertemu di suatu lokasi untuk saling serang.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial setelah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tawuran tersebut tersebar luas. Dalam rekaman, terlihat beberapa sepeda motor berkonvoi di jalan, kemudian sebagian dari mereka turun dan membuat keributan di lokasi tersebut. Salah satu anggota geng motor terlihat membawa senjata tajam jenis kelewang, yang kemudian digunakan untuk melukai seorang pemuda yang sedang berada di depan rumah. (MS10)
