Mediasumutku.com | Jakarta : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menilai peringatan soal krisis pangan dari FAO (Food and Agriculture Organization) akibat dampak pandemi virus corona Covid-19 belum akan terjadi dalam waktu dekat. Namun dia akan terus menyiapkan pangan dalam negeri agar stok dan distribusinya tak terganggu.
“Tapi kami mewaspadai jadi sebelas bahan pokok kalau bisa jangan sampai ada masalah,” kata Luhut saat bincang khusus bersama Radio Republik Indonesia (RRI), Ahad 9 Mei 2020.
Demi mengantisipasi krisis pangan, kata dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melangsungkan rapat beberapa kali dengan kementerian terkait. Menurut Luhut, Kementerian Pertanian pun sudah melaporkan terkait persediaan pangan. Kementerian Kelautan dan Perikanan pun demikian.
Menurut dia, UMKM bisa menggerakkan perekonomian dalam pendistribusian pangan. “Mereka bisa mendistribusikan dengan baik makanya angkutan dibuka, karena semua kait berkait,” ucapnya.
Luhut mengatakan, dalam melihat persoalan tidak bisa dalam satu sisi saja. namun mesti mempertimbangkan dari aspek lainnya.
Dia mengaku kerap kali dituding sebagai orang yang selalu mengurusi banyak masalah. Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dia mengatakan membawahi banyak kementerian, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan kementerian lainnya.
Dia mengatakan, cara kerja pemerintah saling terkait tak hanya satu kementerian. “Jadi kami harus duduk ramai-ramai, enggak bisa sendiri. Jadi kalau orang enggak mau paham, pikir Pak Luhut ngerjain semua. Enggak juga. Saya juga kalau mau mengerjakan semua enggak kuat,” tuturnya
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jajaran menterinya untuk menjaga kesiapan pangan Indonesia di tengah wabah virus corona Covid-19.
“Kita garisbawahi mengenai peringatan bahwa pandemi Covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas memebahas laporan Tim Gugus Tugas, lewat video conference, Senin, 13 April 2020.
Jokowi meminta pasokan dan harga bahan pokok dipastikan. Stok pangan pun diharapkan tak hanya melihat dari produksi pangan saat ini.