Asahan, mediasumutku.com | Hermasyah (22) dan Irwan (36) warga Desa Pulau Raja Pekan menemukan 66 butir peluru tajam saat sedang mencari ikan di pinggir aliran sungai asahan, tepatnya di Dusun 5 Desa Pulau Raja Pekan Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan, Rabu (3/7/2019)
Keduanya melihat sesuatu seperti peti, karena penasaran dengan yang dilihatnya itu, kedua pria tersebut bergegas mengambil peti yang mereka temukan, dan betapa terkejut, karena setelah dibuka ternyata berisi puluhan butir peluru tajam.
Keduanya segera melaporkannya kepada Kepala Desa Pulau Raja Pekan dan oleh Kepala Desa ditindak lanjuti dengan melaporkannya kepada pihak Polsek Pulau Raja, Polres Asahan.
Kapolsek Pulau Raja ketika dikonfirmasi membenarkan ikwal penemuan tersebut dan mengatakan peluru tersebut merupakan sisa peninggalan perang dunia ataupun sisa peninggalan Belanda.
“Benar kita mendapat laporan dari masyarakat atas penemuan peluru tajam dan langsung tim kita turunkan untuk mengamankan penemuan peluru tajam yang kita duga peninggalan sisa perang jaman Belanda karena tidak tertera ukuran kaliber dan pabrik pembuatannya,” ujar Kapolsek Pulau Raja AKP Manurung.
Terpisah, Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu, ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja, mengatakan harus ada uji balistik forensik untuk mengetahui jenis peluru tersebut.
“Saat ini kita belum bisa pastikan jenis peluru tersebut digunakan untuk senjata laras panjang atau pendek sebelum kita lakukan uji balistik forensik,” ujar Ricky. (ling/ang)