MEDAN-Wisuda Universitas Panca Budi yang ke 71 tahun dilakukan lebih istimewa. Selain 1.814 lulusan diploma, sarjana dan magister yang di wisuda, Unpab juga melakukan pengukuhan guru besar di Gedung Selecta, Medan yang dilaksanakan selama dua hari yakni pada 27-28 Desember 2023.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Panca Budi (Unpab) Dr Muhammad Isa SE MM mengatakan, saat ini di belahan dunia, jauh dari negara Indonesia, dibeberapa wilayah sedang terjadi konflik peperangan antar negara. secara garis besar perang tersebut adalah upaya aneksasi negara negara kuat akan wilayah suatu negara yang lebih lemah posisinya.
Menurutnya, persoalan perang, kekerasan dan segala macam upaya untuk menggangu nilai nilai kemanusian adalah tindakan yang sangat amoral dan menentang penghormatan akan hak dasar hidup dan hak asasi manusia. Indonesia sebagai negara yang berdaulat sangat menentang adanya perang dan penjajahan diatas dunia ini.
Unpab lanjutnya, sebagai institusi yang digagas dan dilahirkan dari pemikiran besar sang syufi Prof.Dr.H. Kadirun Yahya, senantiasa mengajarkan norma dan nilai dalam ajaran ajaran perdamaian yang sampai hari ini diwarisi dan rasakan.
“Kita harus terus bersemangat, terus menggelorakan apa-apa saja yang sudah di tanam dan dicanangkan oleh ayahanda guru sebagai ideologi dan cara berfikir kita dalam membentuk karakter insan manusia yang berakhlak, berilmu, berwawasan dan berkarakter humanis, menjunjung tinggi nilai ilmu pengetahuan dan perdamaian ummat manusia,” kata Isa Indrawan.
Pengukuhan Guru Besar
Wisuda ke 71 ini merupakan momen spesial dan momentum kebangkitan akademik di Unpab. Dimana, Unpab mengukuhan guru besar tetap pada acara wisuda kali ini yakni, Prof. Dr. Henry Aspan, S.E.,S.H.,M.H.,M.A.,M.M.
Prof Dr Henry Aspan merupakan dosen di Fakultas Sosial Sains Program Studi Ilmu Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi, Capaian gelar akademik Professor. Kemudian, akan menyusul beberapa dosen lagi yang berpangkat Lektor Kepala /Associate Proffesor yaitu : Dr. Rahima br Purba, SE., Msi., Ak.,CA , Dr. Rusiadi, SE., M. Si. Dr, Renny Maisyarah, SE., MSi., Ak., CA dan Dr. Kiki Farida Farine, SE., M.Si.
“Hal ini tentunya menjadi nilai yang sangat tinggi dan membanggakan untuk kita semua, tak kalah bertambahnya gelar dan kepakaran ini tentunya menjadi jawaban kepada publik dan kepada mahasiswa, bahwa kampus yang dibangun dengan hati, serta mendahukukan kepentingan ummat ini akan semakin dipercaya oleh orangtua dan calon mahasiswa, bahwa kampus kita diisi oleh dosen dosen yang memiliki kwalitas dan keahlian di rumpun ilmunya masing masing,” ujarnya.
Wisuda Unpab sendiri diikuti oleh 1.816 lulusan baru dari program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma. Turut hadir, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, Ketua Yayasan Prof Dr Kadirun Yahya, Yasmin Siti Khadijah, Kepala LLDikti Wilayah I Saiful Anwar Matondang dan para civitas akademik. Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Tripriyono dan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Asren Nasution.
Kepala Sekretariat Universitas Pancabudi, Abdul Razak Nasution yang hadir pada acara wisuda dihari kedua kepada wartawan mengatakan, wisuda yang ke 71 kali ini juga sekaligus bertepatan ulang tahun Universitas Pancabudi yang ke 62 tahun pada 19 Desember.
“Alhamdulilah, 62 tahun kiprah Unpab berdiri di Sumut, Unpab menjadi Perguruan Tinggi swasta terbesar, secara jumlah mahasiswa saat ini berjumlah 22.000 orang dengan 22 program studi. Dan, dua hari ini kita telah mewisuda sekitar 1.800 mahasiswa dari berbagai program studi dengan berbagai tingkatan juga,” katanya.
Dia berharap, kepada parawa wisudawan dapat menjaga nama baik almamater kampus dan dapat berkarya di dunia luar. “ Tentunya, kita berharap para wisudawan dapat mengimplementasikan ilmu dan akhlak yang diraih dalam wujud nyata sebagai kontribusi kepada masyarakat,” pungkasnya. (MS7)