Mediasumutku.com | Jakarta : Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama dengan Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19, Senin (27/7). Kali ini, rapat terbatas yang dihadiri para menteri Jokowi kembali digelar secara virtual.
© Disediakan oleh Kumparan
Padahal, dalam beberapa pekan terakhir khususnya setelah pemberlakuan new normal, rapat terbatas di Istana sudah mulai digelar secara tatap muka.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, rapat kali ini kembali digelar dengan alasan efisiensi. Di samping itu, model rapat seperti ini juga sudah dijadwalkan pihak dari Sekretaris Kabinet.
“Lebih efisien dan tentunya terjadwal dari Seskab memang sudah video confrence,” kata Heru, Senin (27/7).
Ke depannya, Heru menjelaskan ketentuan model rapat, apakah virtual atau tatap muka, akan mempertimbangkan jadwal Jokowi. Jika padat maka kemungkinan menggelar rapat virtual.
Namun, rapat tatap muka masih akan digelar jika jadwal Jokowi memungkinkan.
“Tatap muka tetap ada, jadi melihat waktu Bapak Presiden jika padat maka lebih efisien, vicon (video confrence). Dan tentunya akan ada jadwal rapat tatap muka juga,” ujarnya.
Diketahui, pada awal kasus penyebaran COVID-19 pada bulan Maret muncul di Indonesia, Istana sudah menerapkan kebijakan untuk menggelar rapat terbatas secara virtual atau lewat video conference.
Namun, kebijakan itu kemudian diganti secara tatap muka pada 8 Juni 2020 seiring dengan penerapan adaptasi kehidupan baru.
