Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru Muda
previous arrow
next arrow
Nasional

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemerintah Bangun Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Maluku

×

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemerintah Bangun Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Maluku

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|JAKARTA-Untuk mendukung peningkatan produktivitas di sektor pertanian, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun bendungan di berbagai wilayah Tanah Air. Salah satunya adalah bendungan multifungsi Bendungan Way Apu, di Kabupaten Buru, Maluku.

Bendungan berkapasitas tampung 50,05 juta meter kubik ini ditargetkan selesai Agustus 2023. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Disamping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Menteri PUPR, Senin (19/07/2021).

Baca Juga:   Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam

Progres pembangunan konstruksi bendungan utama telah mencapai 24,4 persen. Sedangkan pembangunan konstruksi bendungan pelimpah (spillway) progresnya mencapai 25,5 persen.

Saat beroperasi nantinya, kata Menteri, bendungan Way Apu diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Antara lain, tersedianya air irigasi seluas 10 ribu hektare serta tersedianya air baku dengan debit 0,5 meter kubik per detik.

“Selain itu bendungan ini juga mampu mereduksi banjir sebesar 557 meter kubik per detik, sebagai pembangkit listrik sebesar delapan megawatt yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah, serta juga dapat menjadi tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah,” ujarnya.