Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanNasional

Was-was Covid 19 Warnai Pembukaan Rakerwil I APEKSI 2020

×

Was-was Covid 19 Warnai Pembukaan Rakerwil I APEKSI 2020

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com I Pariaman : Di tengah musibah virus Corona atau Covid 19 yang menerpa sejumlah daerah di negeri ini, Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2020 tetap dilaksanakan di Kota Pariaman. Rabu (18/3), Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka rakerwil yang diikuti Wali Kota dari 23 kota di 5 propinsi di Pulau Sumatera yakni Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau serta Kepulauan Riau.

Meski dibayangi rasa was-was dan ketakutan akan penularan dan penyebaran virus Corona namun tidak mengurangi semangat para Wali Kota maupun perwakilannya dalam mengikuti rakerwil. Sebab rakerwil ini diharapkan melahirkan ide, gagasan dan terobosan sekaligus membangun solidaritas antar Wali Kota sehingga mampu memberikan kontribusi untuk kemajuan kota masing-masing, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Upaya pencegahan virus Coruna pun dilakukan secara intensif agar seluruh peserta Rakerwil I APEKSI 2020 yang mengusung tema “Otonomi Daerah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Daerah” itu berlangsung tenang dan nyaman.

Baca Juga:   Bhabinkamtibmas Polsek Barumun Sumbangkan Pakaian Seragam kepada Siswa Kurang Mampu

Sehari jelang pembukaan, Aula Balai Kota Pariaman yang akan digunakan untuk tempat pelaksanaan Rakerwil telah dilakukan strelisasi dengan melakukan penyemprotan sterilisasi. Kemudian pihak panitia mulai meja register pendaftaran hingga meja tempat pelaksanaan rapat telah disediakan hand sanitizer.

Di samping itu setiap peserta yang akan memasuki aula, panitia pun lebih dulu melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Lalu, masing-masing peserta juga terlihat enggan melakukan kontak fisik, terutama bersalaman. Bahkan, sejumlah peserta tampak mengenakan masker untuk mencegah terjangkit virus Corona tersebut.

Dalam sambutannya di acara yang mengusung tema , Gubernur Sumbar mengingatkan, berbicara tentang infrastruktur tidak akan terlepas dengan uang. Sebab, infrastruktur tidak dapat terbangun jika tidak didukung keuangan yang kuat. Dikatakannya, pembangunan infrastruktur tidak dapat dilakukan dengan menggunakan dana APBD, tapi butuh bantuan pemerintah maupun pihak ketiga.

Baca Juga:   Dua Menteri Ciptakan Lumbung Pangan Nasional di Humbahas Sumut

Terkadang dalam upaya untuk mendapatkan dana pembangunan infrastruktur tersebut, jelas Irwan, tak jarang sampai bersentuhan dengan persoalan hukum. “Jangan ragu dan tetap semangat serta patuhi aturan hukum yang berlaku,,” kata Irwan.

Selanjutnya Irwan menjelaskan, Pemko Pariaman sebenarnya sudah sejak lama mempersiapkan pelaksanaan Rakerwil I APEKSI 2020, termasuk melibatkan banyak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan. Namun berhubung di Sumbar umumnya dan Kota Pariaman

khususnya tengah dilaksanakan upaya pencegahan virus Corona, ujar Irwan, maka sejumlah kegiatan yang melibatkan masyarakat cukup banyak pun dibatalkan seperti pawai budaya dan pertunjukan kesenian daerah. “Jadi pelaksanaan Rakerwil I APEKSi 2020 dilaksanakan dalam bentuk rapat saja,” jelasnya.

Lebih jauh Irwan menjelaskan, APEKSI merupakan suatu wadah untuk seluruh Wali kota untuk sharing informasi maupun pengalaman yang bertujuan meningkatkan kemajuan masing-masing kota. Atas dasar itulah Irwan berharap agar para Wali Kota yang mengikuti rakerwil dapat berbagi ide-ide kreatif demi kemajuan kota. “Manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil hal-hal yang baik dan terapkan di kota masing-masing. Artinya, APEKSI jadikan ajang bersinergi bukan berkompetisi!” tegasnya.

Baca Juga:   Gandeng Otoritas Jasa Keuangan, Asuransi Astra Dukung Bulan Inklusi Keuangan

Sementara itu menurut Wali Kota Medan yang diwakili Plt Kabag Kesra Setdako Medan Indra Gunawan, mengatakan bahwa rakerwil ini dinilainya sangat penting sebagai ajang untuk berbagi pengalaman baik itu program kerja maupun pembangunan antara kota satu dengan kota lainnya. “Bagi kita, mana yang baik dan sesuai, bisa kita adopsi untuk diterapkan di Kota Medan nantinya,” jelas Indra.

Dari rapat yang diikutinya, papar Indra, ada sejumlah rekomendasi yang dihasilkan, diantaranya terkait pembangunan infrastruktur yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta penanganan virus Corona. Rekomendasi itu, lanjutnya, nantinya akan dibawa untuk dibahas lagi dalam Rakernas APEKSI 2020 di Kota Tanggerang Selatan pada 30 Juni-3 Juli mendatang. (MS5)