Scroll untuk baca artikel
Berita SumutHeadlinePendidikan

Walikota PSP Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas, Guru Harus Lebih Kreatif

×

Walikota PSP Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas, Guru Harus Lebih Kreatif

Sebarkan artikel ini

PADANGSIDIMPUAN-Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH, MM, menjadi inspektur upacara (irup) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hadiknas) tingkat Kota Padang Sidempuan tahun 2023, yang dipusatkan di alaman bolak padang nadimpu Kota Padang Sidempuan, Selasa (2/5/2023).

Turut hadir dalam upacara tersebut, unsur Forkopimda Kota Padang Sidempuan, staf ahli dan asisten Setda Kota Padang Sidempuan, para pimpinan OPD, organisasi guru Kota Padang Sidempuan, Kepala-Kepala Sekolah tingkat dasar (SD) dan menengah (SMP) serta para guru SD dan SMP se-Kota Padangsidimpuan. Peringatan Hardiknas tahun ini, mengusung tema : “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”

Wako Irsan saat membacakan sambutan tertulis Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim menyampaikan, selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Nadiem melalui Walikota menyebut, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri,” kata Walikota mengutip sambutan tertulis Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.

Baca Juga:   Sambut HBA yang ke-61, Kejati Sumut Gelar Kegiatan Vaksinasi Massal 1500 Orang

Dia menyebut, para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” pungkas Walikota.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri, sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

“Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dululu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka,” katanya.

Dari segi pendanaan, sambung Walikota, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Baca Juga:   Terhitung Mulai 5 Februari, Penumpang KA dan Bus Akan Dites GeNose

Dengan perluasan program beasiswa, kata Walikota, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka.

Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

“Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan,” ungkap Walikota.

Pada kesempatan tersebut, Mendikbud juga mengingatkan bahwa seluruh komponen bangsa telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar.

“Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita,” kata Walikota mengutip sambutan tertulis Mendikbud Ristek.

Dia menyebut, Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi semua komponen bangsa untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil.

“Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar,” sebutnya.

Baca Juga:   Unimed Buka Pendaftaran Pemilihan Rektor Periode 2023-2027, Ini Persyaratan yang Wajib Dipenuhi

Mendikbud Ristek mengingatkan, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini.

Ditambahkan, perjalanan harus dilanjutkan, perjuangan mesti diteruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita,” tegas Walikota.

“Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” ucap Walikota.

Sebelum menutup sambutannya Wako Irsan menjelaskan bahwa dalam rangka melestarikan kebudayaan di tanah angkola ini Pemerintah Kota Padang Sidempuan juga telah menerbitkan buku muatan lokal untuk diajarkan di sekolah – sekolah.

Walikota berharap dengan dirilisnya buku muatan lokal tersebut dapat mewariskan budaya dan adat istiadat kepada geanerasi muda sebagai generasi penerus.
Pada kesempatan tersebut Walikota & Kaban Bapelitbang Padang Sidempuan juga diberikan piagam penghargaan sebagai tokoh pendidikan di Kota Padang Sidempuan. (MS12)