MEDAN-Tokoh masyarakat Sumut Dr. Parlindungan Purba bersama Ketua DPD Walubi Sumut Brilian Moktar, Janice Aggota Walubi, Ketua PD Majelis Budhayana Indonesia (MBI) Sumut, Anggota MBI Sumut Johny serta pengurus lainnya menemui Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Budparekraf) Zumri Sulthony, M.SI, CHE di Kantor Disbudparekraf Jalan HM Yamin, Medan, Selasa (13/6/2023) kemarin.
Kadis Budparekraf Zumri Sulthony menyambut baik kedatangan Parlindungan Purda dan rombongan untuk membicarakan pengembangan parawisata dan cagar budaya Candi Bahal Kecamatan Portibi Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta).
“Harapan kita ke depan, Candi Bahal ini menjadi sebuah cagar budaya yang dilindungi, menjadi salah satu kawasan wisata dan pusat penyelenggaraan upacara-upacara keagamaan seperti yang dilakukan baru-baru ini, perayaan Waisak yang dihadiri ratusan umat Buddha,” kata Parlindungan Purba.
Perayaan Waisak 2023 yang digelar di Candi Bahal Paluta, selain dapat mengangkat nama daerah, kegiatan ini juga sekaligus mengangkat citra pariwisata di daerah.
Selama ini, lanjutnya Candi Bahal yang terletak di Portibi kurang gaungnya. Harapan kita, dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini akan menggaungkan nama Candi Portibi sampai ke tingkat nasional bahkan dunia.
Ketua Walubi Sumut, Brilian Moktar, mewakili umat Budha Sumut menyampaikan, bahwa kegiatan perayaan Waisak bersama di Candi Bahal Portibi merupakan perayaan Waisak pertama kalinya dilaksanakan di Sumut.
“Kegiatan ini baru pertama diadakan di Sumut dan diadakan di Candi Bahal Portibi Paluta, karena ingin mengangkat situs budaya yang ada di daerah. Ke depan kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan,” kata Brilian Moktar.
Brilian menyebutkan, bahwa kegiatan ini dihadiri 2.000 orang umat Budha, baik dari Sumut dan juga dari provinsi lainnya.
“Melalui kegiatan perayaan Waisak ini juga sebagai ajang mempromosikan objek wisata Candi Bahal Portibi yang ada diwilayah Provinsi Sumut,” ungkapnya.
Kadis Budparekraf Zumri Sulthony mengapresiasi Walubi dan umat Buddha yang telah menggelar peringatan Waisak di Candi Bahal. Ke depan, Disbudparekraf akan memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan Candi Bahal dan menata kawasan ini menjadi lebih menarik.