Gunungsitoli, Mediasumutku.com– Pelaksanaan Sail Nias 2019 akan tinggal beberapa hari lagi. Semua pihak menyambut dan membantu dengan antusias pelaksanaan even pariwisata budaya Nias tersebut, termasuk PT PLN (Persero). Tidak tanggung-tanggung, untuk menyukseskan Saail Nias, perusahaan setrum negara ini menyediakan 15 genset untuk menjamin pasokan listrik selama berlangssungnya acara.
Jaminan penyediaan listrik ini disampaikan oleh Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero), kepada Bupati Nias Selatan (Nisel), Hilarius Duha, di ruang VIP Bandara Binaka, Gunungsitoli, Selasa (10/9/2019).
Baca juga: Selamat Datang, Presiden Jokowi. Infrastruktur Sail Nias Sudah 90 Persen
Sambut Sail Nias, Dekranasda Sumut Hadirkan “Tanda Mata Sultan”
Akan Ada 1000 Tenda untuk Sail Nias 2019
Di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Presiden Jokowi Akan Diberi Marga
“Kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan Sail Nias. Kami akan meningkatkan infrastruktur dan ketersediaan tenaga listrik dengan melakukan beberapa hal, seperti upgrade kabel hantaran udara tenaga menengah (HUTM) sepanjang 8,3 kms, pembangunan HUTM dan trafo pada beberapa lokasi seperti di lapangan Orarusa, aula BNKP, pelabuhan Baru dan Sorakhe, serta pembangunan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) sepanjang 7,7 kms di kota Teluk Dalam dan Pantai Sorake,” ujar Wiluyo Kusdwiharto.
Selain itu, pihaknya PLN juga akan menyediakan 15 unit genset dan 10 unit UPS pada setiap lokasi acara yang tersebar di Kabupaten Nias Selatan, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Utara.
Sebelumnya, kata Wiluyo, PLN juga sudah membangun transmisi 70KV yang mampu mengirim listrik dari Gunungsitoli menuju Teluk Dalam.
Dengan jaringan sepanjang 192,8 kms dan jumlah tower 402 set, Wiluyo memastikan jaringan transmisi 70kV ini diperkuat melalui gardu induk Gunungsitoli sebesar 2 x 30 MVA, dan gardu induk Teluk Dalam sebesar 1 x 30 MVA.
Wiluyo mengklaim, penyediaan dua gardu induk itu merupakan bagian realisasi dari peluncuran pasokan listrik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 17 Agustus 2016. Wiluyo menyebutkan, Presiden Jokowi ingin masyarakat di Pulau Nias dapat menikmati aliran listrik, sekaligus menjadikan Nias menjadi ‘Bali’ versi Sumut.
Bila itu terujud, maka ini akan semakin meningkatkan perekonomian dan mengembangkan pola berbisnis masyarakat yang berfokus pada potensi wisata yang tidak kalah dari destinasi bahari lainnya di Indonesia.
Selain situs berselancar, Wiluyo melihat Nias juga memiliki potensi wisata lainnya seperti wisata hutan mangrove, flora dan fauna, kesenian, dan sebagainya, yang tentunya siap didukung oleh PLN melalui peningkatan infrastruktur tenaga listrik di Tano Niha. (MS1/MS1)