Mediasumutku.com | Jakarta — Untuk mencegah kita tertular Virus, baik yang sehat maupun terpapar wajib menggunakan Masker dan taati Protokol Kesehatan. Karena Virus Covid-19 atau SARS-CoV-2, itu bisa yang menyebabkan paru-paru seseorang mengalami kerusakan total di bagian paru-paru yang terinfeksi virus .
Hal ini dikatakan Juru Bicara atau Jubir1 Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto saat memberikan keterangan persnya tentang perkembangan penanganan Covid-19 di gedung BNPB, Jakarta (11/5/2020).
Yuri mengatakan Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, jika seseorang terpapar maka virus itu akan menyerang sepanjang saluran pernapasan mulai dari rongga hidung, mulut, langsung ke paru-paru sampai ke gelembung-gelembung di paru.
Virus ini tumbuh dan banyak di sepanjang dinding saluran pernapasan. Oleh karena itu pada orang yang di dalam tubuhnya terdapat virus corona pada saat dia batuk, bersin, berbicara, maka sebagian dari dinding saluran pernapasan ini akan terlepas ke luar bersamaan dengan percikan ludah sangat kecil yang disebut droplet.
“Inilah yang menyebar luar ke sekitar dan bisa saja secara langsung mengenai orang lain di saluran napasnya. Atau bisa juga mengenai benda di sekitar yang karena kemudian kita tidak sadar telah menyentuh benda tersebut lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata, maka terjadilah penularan,” kata Yuri.
Atas dasar itu, untuk memutus rantai penularan. Hal yang harus dilakukan adalah mengisolasi orang yang positif Covid-19. Cara tersebut dinilai tidak mudah karena banyak orang yang dalam tubuhnya terdapat virus corona tapi pada orang tanpa gejala.
Maka dari itu kebijakan pemerintah yang utama adalah mengimbau seluruh masyarakat memakai masker saat ke luar rumah. Memakai masker akan mencegah seseorang tertular dan menulari orang lain. Selain itu pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tetap diam di rumah.
Upaya pemerintah hingga saat ini telah berhasil memeriksa 161.351 spesimen dari 116.358 orang.
Hasilnya ada penambahan jumlah pasien konfirmasi positif sebanyak 233 orang sehingga total 14.265 orang, pasien sembuh bertambah 183 orang dengan total 2.881, sedangkan pasien meninggal bertambah 18 orang total 991. Sebanyak 373 kabupaten/kota telah terdampak di 34 provinsi, terang Yuri.
Penambahan kasus dari hari ke hari merupakan gambaran proses penularan masih terus terjadi, masih ada kasus positif di tengah masyarakat. Karena itu disiplin memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun harus konsisten dilakukan.