Scroll untuk baca artikel
HankamHeadlineNasionalPendidikanPeristiwaReligi

Gubernur AAL: Tak Bersalaman, Tidak Kurangi Makna Silaturahim

×

Gubernur AAL: Tak Bersalaman, Tidak Kurangi Makna Silaturahim

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Surabaya — Tak bersalaman, tidak kurangi makna Silaturahim dan halal bihalal Idul Fitri 1441 H ini, yang terpenting adalah keikhlasan dan niat untuk saling memaafkan.

Hal ini dikatakan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto, SE., MM, usai apel pagi di Lapangan Banda, Mako AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (29/5/2020).

Menurut Edi Sucipto, bahwa pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 telah menjadikan tradisi Halal Bi Halal Idul Fitri tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Saat ini, para personel Akademi Angkatan Laut (AAL) telah melakukan hal silaturahim tanpa berjabat tangan.

“Tidak Bersalaman, tidak kurangi makna Silaturahim dan halal bi halal Idul Fitri 1441 H ini, yang terpenting adalah keikhlasan dan niat untuk saling memaafkan,” terang Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M. M.

Baca Juga:   Kepesertaan BPJAMSOSTEK Masuk Pelosok Desa Lewat Program Kerja Keras Bebas Cemas

Gubernur AAL berharap, personel AAL tetap dan selalu diberikan kesehatan, kesabaran dalam menghadapi cobaan pandemik Covid-19 dan tetap mampu menjalankan aktivitas tugas dan tanggung jawab kegiatan di AAL dengan baik.

Sebagai umat yang beriman dan bertakwa, hendaknya kita selalu mengaktualisasikan prinsip-prinsip keseimbangan habluminallah wa habluminanas.

Berkenaan dengan makna tersebut, melalui acara halal- bihalal ini, ia mengajak seluruh jajaran AAL untuk lebih memantapkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan diantara kita semua, terlebih ditengah ujian mewabahnya pandemik Covid-19 yang tidak mengenal status sosial.

“Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh kita semua, ditengah masih mewabahnya pandemi covid-19 yang belum ada penawarnya, mari kita ikuti anjuran pemerintah dengan disiplin yang tinggi dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ajaknya.

Baca Juga:   Sembuh Corona Sumut Ada 1.652 Orang

Lanjut Edi Sucipto, saat ini Pemerintah Indonesia mulai bersiap menyambut fase tatanan kehidupan baru atau new normal di tengah pandemi virus corona yang masih terus menginfeksi jutaan orang di dunia.

Pemerintah telah menginstruksikan agar fase kenormalan baru ini dapat dipersiapkan dengan baik, inipun disiplin berprilaku masih menjadi kuncinya agar kita bisa tetap produktif namun aman dari pandemi Covid-19.

Upaya sosialisasi new normal dilakukan secara masif oleh Kemenkes kepada masyarakat. Diharapkan agar kita terus menjaga dan meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi ini, yang meliputi:

Rajin cuci tangan, hindari menyentuh wajah, khususnya mata, hidung dan mulut, Menerapkan etika batuk dan bersin, Gunakan masker, Jaga jarak sosial, Isolasi mandiri bagi yang merasa tidak sehat, seperti memiliki beberapa gejala sakit demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan sesak nafas, serta menjaga kesehatan.

Baca Juga:   Dihukum Mati, Edarkan 60 Kg Sabu

“Ingat peta radar covid-19, Kota Surabaya sangat merah. Mari kita tegakkan disiplin demi keselamatan dan kesehatan kita, saudara kita dan rekan-rekan kerja kita,” pungkasnya.
.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. dan para Pejabat Utama AAL lainnya.