Scroll untuk baca artikel
HeadlineSumut

Aksi Solidaritas Terkait Skorsing 9 Mahasiswa Berlanjut, IMM Asahan Segel Kampus

×

Aksi Solidaritas Terkait Skorsing 9 Mahasiswa Berlanjut, IMM Asahan Segel Kampus

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Asahan – Aksi solidaritas terkait protes terhadap skorsing sembilan orang mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan (STIHMA) terus berlanjut. Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Cabang Asahan tersebut bahkan sempat melakukan aksi bakar ban dan melakukan penyegelan di pintu masuk kampus sebagai bentuk kekecewaan mereka, pada Kamis (25/6/2020).

Dalam tuntutannya para mahasiswa meminta ketua STIHMA untuk tidak arogan dan mencabut skorsing yang diberikan terhadap mahasiswanya hanya gara-gara mengkritisi mode pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara daring.

Koordinator Aksi, Khairul Sukri menyebutkan tindakan sepihak itu menunjukkan bahwa petinggi kampus tersebut anti kritik dan otoriter dalam memimpin lembaga pendidikan tinggi yang dinaungi oleh Muhammadiyah.

Baca Juga:   Didemo Soal Judi Marak, Bupati Asahan Tak Temui Mahasiswa

“Tidak hanya menskorsing mahasiswanya yang mengkritik kampus, hari ini kader-kader IMM juga disomasi oleh ketua STIHMA Kisaran, karena telah melakukan kritik-kritik terhadap keputusan-keputusan yang dilakukan petinggi kampus ini,” sebut Koordinator Aksi, Khairul Sukri dalam orasinya.

Menurut mereka, tindakan arogansi yang dilakukan oleh Ketua STIHMA sebagai pemimpin kampus sangat tidak etis. Memingat kampus adalah ranah dan alam demokrasi mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya.

“Kami tidak akan mundur sedikit pun terhadap persoalan ini dan akan tetap memperjuangkan suara kami. Tak boleh ada yang bisa membungkam suara mahasiswa,” sebut Zahir Gufron dalam orasinya yang juga merupakan ketua cabang IMM Asahan.

Sayangnya, satu orangpun perwakilan kampus yang bersedia memberikan keterangan terkait hal persoalan itu. Sebelumnya, para mahasiswa ini juga melakukan aksi yang sama beberapa hari lalu ke kedung DPRD Asahan, meminta anggota dewan untuk memanggil pimpinan kampus atas persoalan mereka.

Baca Juga:   IMM Asahan Bagikan Takjil ke Panti Asuhan