Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanSumut

Pengakuan Mengejutkan Eks Supir Bupati Asahan Tentang Sosok Hj Winda Fitrika

×

Pengakuan Mengejutkan Eks Supir Bupati Asahan Tentang Sosok Hj Winda Fitrika

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Asahan –  Hadirnya mantan isteri almarhum Bupati Asahan, Hj Winda Fitrika meramaikan bursa kontestasi Pemilihan Kepala Daerah sebagai salah satu bakal calon cukup menjadi sorotan tak terkecuali kepribadiannya. Disaat banyaknya masyarakat yang ingin tahu tentang sosoknya, disaat itu pula cerita miring yang bernada negatif kerap dialamatkan kepada beliau tanpa jelas sumber informasinya hingga akhirnya bermuara pada cerita karangan seakan orang lain tahu betul sosoknya.

Ironisnya serangan ke pribadi juga keras terdengar, banyak isu dan cerita yang beredar justru berbau fitnah. Apalagi hari ini nama beliau kian melejit disaat lawan politiknya sedang gencar gencarnya mencari simpati rakyat, demi meneruskan perjuangan almarhum suami Taufan Gama Simatupang membangun Kabupaten Asahan.

Ditengah serangan dan cerita miring itu membuat Asby Abdulllah Rambe,  orang yang sempat lama bekerja dengan keluarga mantan Bupati Asahan itu sebagai supir, menyebutkan pengakuan mengejutkan tentang sosok wanita yang akrab disapa publik Umi tersebut dan tidak banyak diketahui orang.  Asby, termasuk ikut prihatin terhadap kabar negatif yang selaku dialamatkan kepada Hj Winda, apalagi isue itu dibuat buat dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Baca Juga:   Gubernur Bangga pada Prestasi TP-PKK Sumut

“Saya lima tahun ikut bersama Almarhum dan senantiasa membawa keluarga beliau baik kepentingan dinas maupun kepentingan diluar dinas,” kata Asby saat berbincang bersama Wartawan, Senin (27/7/2020).

Sepengetahuannya Umi, sapaan akrab untuk Hj Winda merupakan perempuan tangguh, memiliki integritas dan loyalitas dalam bekerja termasuk untuk aktif berkontribusi memikirkan perkembangan daerahnya Kabupaten Asahan selama dijabat almarhum suami.

Bahkan dalam keadaan sakit Almarhum, disela  waktu istrahat beliau tetap mengikuti perkembangan jalanya pemerintahan.  Banyak kegiatan yang produktif yang dilakukanya untuk membantu almarhum suami tak jarang, beliau mengeluarkan biaya pribadinya untuk kelancaran program yang dijalankan.

“Yang saya saksikan Hj Winda merupakan istri Pejabat yang hidupnya penuh dengan kesederhanaan dan jauh dari kehidupan glamor dalam hal apapun. Beliau nyaris tidak pernah bepergian keluar negeri hanya untuk berbelanja selayaknya istri pejabat kebanyakan,” katanya.

Baca Juga:   Elisabeth Melinda Menuntut Kepastian Hukum Terkait Kejelasan Kasusnya di Polres Karo

Dalam berinteraksi dengan siapapun, kenang Hasbi kembali, Umi  beliau tidakmelihat strata sosialnya. Di kantor, bekerja di lapangan tak jarang beliau menjadi penengah ketika terjadi kesenjangan antar atasan dan bawahan. Disi lain dalam setiapkali menjalankan kegiatannya dengan turun ke Desa beliau selalu berbaur dan berinteraksi dengan rakyat tanpa jarak, bahkan sering menerobos birokrasi protokoler  pemerintahan jika sedang berbaur di masyarakat.

Winda, dilihat Hasbi sebagai orang yang memiliki empati tinggi dalam melihat kesusahan orang lain. Beliau senantiasa tersentuh ketika ada orang yang sedang ada kesulitan dan butuh pertolongan. Tidak jarang diam-diam memberikan bantuan tanpa diketahui orang lain.

“Pernah satu saat ada seorang anak anak yang sedang sakit parah di satu desa. Pada waktu itu anak ini ingin sepeda, begitu mendengar hal itu, Umi langsung menyuruh saya untuk membelikan sepeda dan memberikanya kepada anak itu langsung ke rumahnya,” ucapnya sembari mengisahkan banyak kenangan kebaikan lainnya yang kerap dicontohkan Winda kepada orang terdekatnya.

Baca Juga:   Tahun 2020, Jumlah Penduduk Asahan 769.960 Jiwa

Karenanya, iapun geram jika ada oknum yang memanfaatkan kondisi politik saat terkait dengan keinginan Winda ikut maju melanjutkan perjuangan almarhum suami membangun Kabupaten Asahan dalam kontestasi Pilkada serentak 2020 dengan menyerangnya secara pribadi.

“Jadi jika ada isue yang menyerang beliau secara pribadi menurut saya itu karena tidak tahu secara dekat dan mungkin saja itu bahagian dari kebencian,” tutupnya sembari berharap masyarakat untuk bertabayun ketika mendapatkan informasi tentang Hj.Winda yang sumbernya tidak jelas. (MS10)