Mediasumutku.com | Labura – Seorang petani sawit bernama Ponidi (47 tahun) yang sepekan lalu dilaporkan diseret buaya saat memanen sawit di sungai Simangalam, Labuhan Batu Utara pada Minggu (26/7/2020) lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR pada Sabtu (1/8/2020).
Warga Tanjung Selamat, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara itu ditemukan jasadnya dalam kondisi yang tidak utuh setelah hampir sepekan dilakukan pencarian.
Humas Kantor SARSariman Sitorus membenarkan timnya sudah menemukan jasad Ponidi sekitar pukul 12.00 WIB sekitar 1 kilometer dari lokasi awal kejadian
“Korban yang diterkam buaya ketika hendak pergi ke kebunnya di Labura sudah ditemukan. Tadi ditemukannya, tim gabungan melakukan pencarian dibantu warga setempat,” katanya.
Menurut Sariman, tim gabungan fokus melakukan pencarian korban dengan tanda potongan pakaian dan lainnya. Tujuh hari dilakukan pencarian sejak adanya informasi Pondidi tenggelam diterkam buaya.
Setelah berkoordinasi dengan petugas kepolisian dan pemerintah setempat pencarian ke hilir dan hulu sungai. “Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dihentikan,” ungkap Sariman.
Dikabarkan sebelumnya, Ponidi diterkam buaya ketika hendak pergi ke kebun sawitnya dengan menggunakan perahu kayu kecil bersama istri dan seorang anaknya. Dia terbiasa menggunakan perahu menyeberangi sungai menuju kebun sawitnya.
Siang itu sekitar pukul 11.00 WIB, Ponidi berniat turun dari perahu untuk menambatkan perahu di pinggir sungai. Istri dan anaknya sudah turun duluan. Nahas, pada saat turun dari perahu tubuh Ponidi diterkam seekor buaya dan dibawa ke dalam air.