Mediasumutku.com| Sergai-
Hari ini kita bersama Wakil Bupati Sergai melaksanakan tugas utama bidang pemerintahan, pembangunan, serta kemasyarakatan sekaligus melaksanakan tanggung jawab serta amanah masyarakat guna menunjukkan negara hadir di tengah rakyat.
Hal ini disampaikan Bupati didampingi Wakil Bupati Sergai H Darma Wijaya Laksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan Desa di Pantai Cermin, Senin (3/8) di Desa Naga Kisar, kemudian Desa Lubuk Saban, Desa Pematang Kasih, Desa Arapayung, Desa Kuala Lama, Desa Pantai Cermin Kanan serta berakhir di Desa Cilawan, Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai.
Hal ini dalam membangun daerah, Pemkab Sergai menggunakan APBD murni, tetapi di tahun 2020 ada istilah refocusing atau realokasi sehingga penggunaan dana tidak lagi murni untuk pengadaan barang dan jasa, akan tetapi difokuskan pada percepatan penanggulangan Covid-19.
Demikian juga halnya di desa,
biaya pembangunan desa berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) juga terdampak refocusing dan realokasi pada tahun berjalan ini sehingga banyak pembangunan yang tersendat.
“Hal tersebut bergantung dari pada pajak tahun lalu di mana jika tahun
lalu pajak tidak lunas dan laporan penggunaan APBDes belum selesai, maka berpengaruh pada realisasi ADD dan DD tahun ini untuk masing-masing desa,”ungkap Bupati.
Sementara itu, Wabup Sergai H. Darma Wijaya menyoroti kegiatan produktif di tengah penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang mesti diperhatikan betul oleh masyarakat.
Menindaklanjuti keluhan terkait kegiatan perekonomian serta pelaksanaan kegiatan hajatan yang melibatkan keramaian.
Menurut saya terkait izin serta aspek lainnya mengenai penanggulangan Covid-19, kami dari pemerintah daerah turut merasa prihatin. Pemerintah daerah tidak melarang, namun kita harus mengikuti imbauan Pemerintah pusat, serta harus dilaksanakan dalam batasan skala tertentu dan disesuaikan dengan penerpan Protokol Kesehatan Covid-19.
Terkait AKB, menyampaikan bahwa kegiatan perekonomian bisa kembali bergerak namun kesehatan masyarakat adalah yang paling utama.
Dalam era AKB ini masyarakat kelihatannya menganggap kondisi sudah normal, padahal menurut data Posko Gugus Tugas Kabupaten
Sergai justru kasus positif Covid-19 meningkat dengan adanya 48 orang yang dikonfirmasi terjangkit.
Untuk izin keramaian dan aktivitas persekolahan, bahwa sesuai Pergub AKB, maka pemerintah daerah mengimbau untuk kita semua mematuhinya karena jika kita melanggar maka pihak yang bertanggung jawab tentunya adalah
diri kita sendiri,”pungkas H Darma Wijaya.