mediasumutku.com | ASAHAN-Peran media massa menjadi instrumen penting dalam memberikan pencerahan informasi kepada masyarakat terkait isu terkini seputar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS). Oleh karena itu, BPJS Kesehatan berupaya semaksimal mungkin melibatkan media dalam setiap kali menerima pembaharuan informasi.
Hal tersebut dikatakan oleh, Kepala Bidang Umum, SDM dan Komunikasi Publik Amri Pohan, didampingi Kasi Komunikasi Publik, Saidesi Maisela Sibuea ditengah kegiatan media workshop dengan mengundang lima orang perwakilan wartawan yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia melalui virtual di kantor Kabupaten Asahan, Kisaran Kamis (22/10/2020).
“Setiap adanya pembaharuan informasi dari BPJS Kesehatan, kami tetap ingin melibatkan secara optimal media masa untuk penyebarluasan informasi ke masyarakat secara luas. Olehkarena itu, media menjadi instrument penting bagi BPJS Kesehatan dalam rangka menyebarluaskan informasi terkini yang perlu diketahui masyarakat,” kata Amri.
Dalam kesempatan tersebut, lima orang perwakilan wartawan diundang mengikuti workshop virtual bertema ‘Menjaga Keberlangsungan Program JKN – KIS’, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten diantaranya, Yustinus Prastowo selaku Staff menteri keuangan RI Bidang Komunikasi Stategis, Kunto Ariawan selaku Dansatgas Direktorat Penelitian dan Pengembangan, kedeputian pencegahan KPK.
Selanjutnya, Adang Bachtiar selaku Ketua Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Pusat, Prof Hasbullah Thabrany selaku chef of Party, USAID Health Financing Activity, dan Agus Pambagio selaku pengamat kebijakan publik.
Kegiatan tersebut, berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 126 kantor cabang BPJS Kesehatan dan setiap cabang mengundang 5 media mainstream dalam workshop tersebut.
Lebih jauh, Amri menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bentuk untuk lebih update kepada awak media terkait program JKN dan Kartu Indonesia Sehat yang sudah memasuki usia ke 7 tahun.
“Di workshop ini, kita menghadirkan tiga tema yang berbobot dan tentunya menghadirkan narasumber yang berkualitas. Diantaranya, Menjaga Keberlangsungan Program JKN-KIS, Peran Jaminan Sosial Kesehatan di Era Pandemi Covid-19 dan Optimalisasi Layanan Jaminan Kesehatan di Era Pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dalam hal ini, pihaknya menyampaikan pemerintah sangat serius dalam memastikan program JKN-KIS bisa tetap berjalan dan memberikan dampak perlindungan sosial menyeluruh tanpa terkecuali. Dikarenakan perlindungan dan kepastian akses pembiayaan kesehatan merupakan kebutuhan dasar rakyat Indonesia. (MS10)