Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Ini Tips Aman Untuk ODHA Jalankan Ibadah Puasa

×

Ini Tips Aman Untuk ODHA Jalankan Ibadah Puasa

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN-Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi umat Islam. Tidak terkecuali bagi pasien atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Namun, ada kekhususan supaya puasa tetap lancar dan dalam keadaan tetap sehat.

“Khusus untuk pasien yang mengkonsumsi ARV per 12 jam, maka jam minum obatnya dapat digeser di saat sahur dan berbuka selama di bulan Ramadhan,” kata Koordinator IMS/VCT/PDP Puskesmas Helvetia dr Renny Arfie melalui Pembina Kelompok Peduli Masyarakat (KPeMa), Samara Yudha Arfianto, Selasa (20/4/2021).

Renny menjelaskan, tidak ada halangan bagi ODHA untuk dapat menjalankan ibadah puasa asalkan kondisinya sehat. Diakuinya, tidak mudah memang menyandang status ODHA. Virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia ini, masih dianggap tabu oleh masyarakat. Banyak ODHA juga masih enggan terbuka.

Baca Juga:   Wagubsu Tanggapi Kesiapan USU Lakukan PTM Agar Sesuai SOP

“Memang tidak mudah menerima kenyataan menjadi ODHA. Namun, kondisi itu tidak berarti membuat ODHA menjadi minder. Malah sebaliknya, harus bisa menjadi lebih baik lagi dan semakin mendekatkan diri ke Yang Maha Esa,” katanya.

Ada beberapa orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, diantaranya orang sakit, perempuan hamil, ibu menyusui, orang tua yang memiliki kondisi lemah dan juga para musafir,” katanya.

“ODHA yang dapat menjalankan ibadah puasa adalah mereka yang memiliki kondisi kesehatan cukup baik. Artinya, tidak mengalami penyakit atau infeksi oportunistik yang berat. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada kalanya ODHA harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter,” jelasnya.

Dijelaskannya, jika ODHA sudah menjalani pengobatan untuk beberapa waktu dan jumlah CD4 baik juga hasil viral load pasien yang sudah tidak lagi terdeteksi, serta kesehatan tubuh yang baik secara keseluruhan, maka ODHA dapat mempertimbangkan diri untuk berkeinginan menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga:   Kejar 70% Vaksinasi di Sumut, Edy Rahmayadi Minta Masyarakat ‘Jemput Bola’

“Namun, tanyalah dahulu kepada dokter apakah jenis obat yang digunakan dapat disesuaikan dengan jadwal puasa tanpa memiliki resiko sehingga, dapat meminumnya sebelum imsyak dan saat berbuka (khusus untuk ARV yang diminum per 12 jam). Namun, jika anda menggunakan ARV yang diminum satu hari sekali, akan lebih mudah bagi anda untuk berpuasa,” sarannya.

Adapun, langkah tambahan yang harus dipahami adalah cobalah untuk menyiapkan suplemen tambahan yang baik untuk digunakan selama menjalankan ibadah puasa. Ini dikarenakan selama berpuasa, asupan makanan dalam sehari dapat mengurangi asupan mineral dan vitamin yang penting bagi tubuh.

“Minumlah banyak air putih di malam hari dan hindari berbuka dengan makanan asin yang membuat tenggorokan semakin menjadi haus. Hindari paparan sinar matahari langsung untuk mengurangi terjadinya dehidrasi . jangan membebani tubuh dengan bekerja terlalu letih dan istirahatlah dengan baik selama berpuasa,” pungkasnya. (MS11)

Baca Juga:   Kabar Gembira, RS Milik Pelindo 1 Mampu Periksa Swab Covid-19