mediasumutku.com | TANJUNGBALAI–Untuk peningkatan penegakan hukum secara musyawarah dengan memperhatikan kearifan lokal sebagai pertimbangan penyelesaian masalah dan dengan memenuhi rasa keadilan atau restorative justice, Polres Tanjungbalai membuat inovasi yaitu, Balai Musyawaroh disetiap Polsek.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira, kepada wartawan Rabu (28/4/2021) megatakan, saat ini sudah 54 perkara diselesaikan dengan restorative justice melalui balai musyawaroh Polres Tanjungbalai. Hal ini juga sebagaimana untuk mendukung program kerja unggulan 100 hari Kapolri.
“Dukungan capaian program unggulan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo dalam transformasi operasional enam program utama diantaranya tentang peningkatan kinerja penegakan hukum dalam 100 hari kerja Kapolri, “ kata Kapolres Putu Yudha.
Dikatakannya, balai musyawaroh tersebut adalah suatu wadah tempat mengedepankan hukum progresif dalam penyelesaian perkara melalui restorative justice yang tidak hanya melihat aspek kepastian hukum tetapi juga pada kemanfaatan dan keadilan. Balai Musyawaroh terdapat pada setiap polsek jajaran Polres Tanjungbalai yang sebagai penanggung jawabnya adalah masing masing para kapolsek.
“Penegakan hukum dalam suatu sengketa adalah upaya terkakhir melalui wadah balai musyawaroh dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang bersengketa sehingga hubungan sosial masyarakat tetap baik dan harmonis tingkat kamtibmasnya juga tetap terjaga dan kondusif,” ujarnya.
Sampai saat ini semua perkara yang telah diselesaikan dengan pendekatan restorative justice memberikan efek positif bagi warga yang bersengketa yaitu hubungan kekerabatan/keluarga tetap terbina dan terjaga. (MS10)
