PADANGSIDIMPUAN – Nanda Alvina, Camat Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, langsung sigap dan bergerak cepat begitu mendengar ada warganya yang sakit dan tidak mampu berobat karena kondisi keterbatasan ekonomi.
Seperti dialami Ramadhan Saputra, anak usia 3,5 tahun yang dikabarkan mengalami gizi buruk dan infeksi pada saluran kemih di Lingkungan Janji Raja, Kelurahan Wek I.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Puskesmas Wek I. Lurah bersama Kepling dan petugas kesehatan sudah memeriksanya,” kata Nanda Alvina, Rabu (13/10).
Malamnya, Kepala Dinas Sosial Zufri Nasution bersama Camat Sidimpuan Utara mendatangi Ramadhan untuk menyerahkan bantuan sembako dan perlengkapan kebutuhan balita. Mereka disambut ayah dan ibu bocah itu, Agus Saputra dan Eka Permata Sari.
Usai disambangi Camat Sidimpuan Utara bersama dengan rombongan, kini Ramadhan menjalani perobatan di rumah dan ditangani dokter dari Puskesmas Wek I.
“Akibat kondisi ekonomi keluarga, balita ini tidak bisa mendapatkan perobatan yang semestinya. BPJS Kesehatan mereka tertunggak iurannya sehingga tidak bisa dipergunakan,. Sedangkan secara administrasi, Ramadhan baru pekan kemarin dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga” kata Camat Sidimpuan Utara.
Namun, saat ini BPJS Kesehatan mereka sudah aktif karena telah dilunasi iuran dan tunggakannya. Bahkan keluarga itu telah didaftarkan sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Bukan Gizi Buruk
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan Sopian Subri Lubis secara terpisah menegaskan, balita atas nama Ramadhan Saputra itu tidak mengalami gizi buruk.
Kondisi perkembangan tubuhnya terganggu akibat derita infeksi saluran kemih. Hal itu berdasarkan observasi dan diagnosa dokter yang menanganinya.
Ramadhan berusia 3,5 tahun dengan berat tubuh 10,45 kilogram dan tinggi badan 82,6 centimeter. Dari hasil penilaian indikator keadaan gizinya, dokter mendiagnosa balita bergizi normal, bukan gizi buruk.
Sementara dari perbandingan berat tubuh dan umurnya saat ini, Ramadhan dikategorikan under weight atau berat badan kurang. Sedangkan perbandingan tinggi badan dengan umurnya, balita itu berbadan pendek.
“Sekali lagi kami tegaskan, balita ini bukan gizi buruk. Tetapi terganggu perkembangannya akibat infeksi saluran kemih yang saat ini juga sedang kita tangani,” tegas Kadiskes Sopian Subri.
(Heri AN)