MEDAN-Walikota Medan Bobby Nasution melalui sambungan virtual mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memimpin langsung rakor dengan mengusung tema “Kebersamaan Menangani Inflasi Daerah Dengan Baik dan Lancar” ini, berharap, seluruh pihak dapat menyatukan visi misi dan persepsi dalam menekan dan menangani inflasi hingga ke tingkat daerah sehingga bisa meringankan beban ekonomi masyarakat terutama bagi yang kurang mampu.
Selain Gubernur/ Bupati/ Wali Kota se- Indonesia beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), rakor juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar serta sejumlah pimpinan lembaga terkait.
Selain Bobby Nasution, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, unsur Forkopimda Kota Medan dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan yang tergabung dalam TPID Kota Medan juga mengikuti jalannya rakor melalui sambungan virtual dari Command Center Balai Kota Medan.
Dalam arahannya, Mendagri menyampaikan, bahwa semua pihak harus bersama-sama melakukan langkah antisipatif dalam menekan dan menangani inflasi. Hal tersebut, terangnya, menjadi instruksi langsung Presiden RI Joko Widodo untuk ditindaklanjuti.
“Pesan kami bagi rekan-rekan di daerah, jadikan isu inflasi ini sebagai isu prioritas sehingga upaya penanganannya pun dilakukan secara matang seperti saat menangani pandemi Covid-19 ,” kata Mendagri.
Mantan Kapolri ini juga menyampaikan beberapa poin yang jadi pedoman bagi pimpinan di daerah dalam menangani inflasi di wilayah masing-masing, di antaranya mengoptimalisasi TPID dengan rutin menggelar rapat.
“Bagi Gubernur jangan ragu untuk melakukan rapat secara berkala di wilayahnya dengan seluruh kepala daerah dan stakeholder terkait,” pesannya.
Kemudian, kata Mendagri, mengaktifkan satgas pangan, memastikan BBM subsidi tepat sasaran sampai ke masyarakat yang tidak mampu, gerakkan dan galakan penghematan energi di daerah. Lalu, imbuhnya, massifkan gerakan tanam pangan cepat panen sebagai upaya untuk mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga dan mengintensifkan jaring pengaman sosial.
“Selain itu juga kepala daerah dan pimpinan di daerah hati-hati dalam komunikasi publik,” pesannya. (MS7)