mediasumutku.com | SUKABUMI – Astaga ! polisi menemukan fakta terbaru dibalik pengembangan kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak berusia lima tahun yang mayatnya ditemukan di Sungai Cimandiri, Kampung Wangun Reja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pelakunya diketahui kakak tiri korban berinisial RG (16) dan RD (14).
Fakta baru terungkap selain mencabuli korban, kedua remaja juga kerap berhubungan seks dengan ibu kandungnya berinisial SR (35). Polisi sudah menetapkan RG, RD dan ibunya SR sebagai tersangka. Mereka ditahan di Mapolres Sukabumi untuk penyidikan.
Pengakuan tersangka SR, dia telah berhubungan badan dengan kedua putranya. Semuanya dilakukan tanpa paksaan dan terjadi begitu saja. Selama ini SR telah bersetubuh dengan RG sebanyak tiga kali, sedangkan bersama RD dua kali.
“Paling banyak sama RG karena dia lebih besar,” ujar SR, Rabu (25/9/2019).
Perbuatan asusila antara anak dan ibu kandung ini dilakukan lantaran SR telah lama ditinggal suami. Dia bahkan yang kerap lebih dahulu memulai dengan meloroti celana anak lelakinya.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, hubungan asmara sedarah antara ibu dan anak, serta kakak dan adik tiri itu berujung pembunuhan terhadap korban.
Ketiga tersangka diduga kuat terlibat pembunuhan terhadap korban yang merupakan anak angkat dan masih berusia lima tahun. RG dan RD awalnya secara bergiliran memerkosa korban dan mencekiknya hingga tak berdaya.
Setelah itu, tersangka RG berhubungan intim dengan ibunya SR di dekat tubuh korban yang sudah tak bernyawa. Usai bersetubuh, RG dan adiknya RD membuang tubuh korban di Sungai Cimandiri.
“Mereka ini ibu dan anak yang terlibat hubungan asmara biadab. Ini karena kedua pelaku sering menonton video porno dan berfantasi,” katanya.
Awal kasus ini berawal saat penemuan jenazah korban di aliran Sungai Cimandiri, pada Minggu 22 September 2019. Hasil pengembangan, korban dibunuh kedua kakak tiri dan ibu angkatnya warga Kampung Bojong Loa, Kecamatan Lembur Situ, Kota Sukabumi.[inews]