mediasumutku | Beijing : Pihak berwenang China mengatakan 106 orang telah meninggal akibat wabah virus korona baru, dengan sedikitnya 4.239 orang positif terinfeksi. Peningkatan jumlah korban jiwa itu diumumkan di saat negara itu memperketat pembatasan perjalanan guna membendung penyebaran virus.
Kota Wuhan, yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus telah diisolasi secara penuh sejak pekan lalu, seperti juga sebagian besar wilayah di Provinsi Hubei. Di seluruh China, beberapa kota besar telah menangguhkan sistem transportasi umumnya.
Virus korona Wuhan yang juga dikenal sebagai 2019-nCoV juga telah menyebar secara internasional ke sedikitnya 15 negara. Jumlah pasien yang terinfeksi di luar China juga meningkat dengan dikonfirmasinya kasus infeksi baru di Singapura dan Jerman.
Wabah virus korona ini muncul selama perayaan Tahun Baru Imlek di mana jutaan warga etnis China melakukan perjalanan di seluruh negeri untuk mengunjungi kerabat dan teman mereka, demikian diwartakan BBC, Selasa (28/1/2020).
Pemerintah China telah memperpanjang liburan selama tiga hari, sampai Minggu sebagai upaya untuk menahan penyebaran virus. Banyak perusahaan yang juga meliburkan diri atau meminta karyawan mereka untuk bekerja dari rumah.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Kanada telah memberlakukan peringatan perjalanan (travel warning), meminta warganya mempertimbangkan kembali perjalanan mereka ke China dan menyarankan tidak bepergian ke Hubei.
Banyak negara lain juga telah merilis saran meminta warganya agar tidak melakukan perjalanan tidak penting ke China. Sementara beberapa negara juga berencana untuk memulangkan warga mereka yang terperangkap di Wuhan keluar dari China.
Sejauh ini, belum ada kematian akibat wabah virus korona yang dilaporkan di luar China.