mediasumutku.com | ASAHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan akan mengambil tindakan terhadap PT Inti Palm Sumatera (IPS) dengan menyuratinya untuk membuka kembali kanal air yang telah ditutup. Sebab, kanal air yang ditutup mengakibatkan air meluap dan beberapa desa yang berada disekitarnya terdampak banjir.
Hal tersebut, setelah beberapa kelompok masyarakat dari Kecamatan Sei Kepayang yang dipimpin oleh Pangihutan Sigalingging melakukan audiensi dengan Pemkab Asahan yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Bambang Hadi Suprapto di Aula Kenanga Kantor Bupati Asahan, Senin (7/12/2020).
Dalam kesempatan itu, perwakilan masyaraka, Pangihutan Sigalingging menyampaikan, penutupan tanggul yang dilakukan oleh PT IPS di tiga titik ini yakni, Titi 1 (Saluran Air Napitapulu), Titi 2 (Saluran Air Situmpat) dan Titi 3 (Saluran Air Deras) mengakibatkan dibeberapa desa mengalami banjir diantaranya Desa Perbangunan, Pertahanan, (Kecamatan Sei Kepanyang), Desa Bangun, Alang Bombon, Padang Mahondang (Kecamatan Pulau Rakyat).
“Banjir ini juga mengakibatkan lahan pertanian masyarakat setempat rusak, maka dari itu kami Pospera Kabupaten Asahan yang merupakan penyambung lidah dari masyarakat tersebut meminta Pemerintah Kabupaten Asahan agar membantu kami dalam hal tersebut,” ucap Sigalingging.
Selain itu, masyarakat juga berharap, agar PT IPS dapat menganti rugi semua kerugian yang dialami oleh masyarakat dan menormalisasi kembali lokasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Hadi Suprapto mengucapkan terima kasih kepada Pospera Kabupaten Asahan yang telah memberikan informasi kepada Pemerintah Kabupaten Asahan terkait hal tersebut.
Dia mengatakan, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Asahan merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mencari jalan keluarnya atau solusinya.
“Kepada masyarakat kami meminta agar jangan terprovokasi yang mana dapat merugikan kita, permasalahan ini akan cepat dituntaskan,” kata Bambang. (MS10)